INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL
Salah satu informasi penting yang biasanya diperlukan
sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi differensial.
Dalam pengambilan keputusan, perilaku manajemen menggunakan berbagai masukan di dalam model pengambilan keputusan
mereka, yang dapat bersifat keuangan, nonkeuangan, dan bahkan yang bersifat nonkuntitatif.
] PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan dilaksanakan melalui empat tahap yang
berurutan sebagai berikut ini (1) pengakuan dan perumusan masalah atau
kesempatan, (2) Pencarian tindakan alternative dan pengkualifikasian
konsekuensinya masing – masing, (3) pemilihan alternative optimum atau
alternative yang memuaskan, (4) implementasi dan penindaklanjutan.
1)
Pengakuan Dan Perumusan Masalah Atau
Kesempatan
Keputusan yang harus diambil oleh manajemen kemungkinan
merupakan respon terhadap (1) peristiwa yang mengandung masalah, (2) ancaman
yang dirasakan ada, (3) kesempatan yang diperkirakan akan terjadi. Pengambilan
keputusan dapat pula dipicu oleh adanya ancaman yang berupa hadirnya pesaing
baru yang sangat egresif dalam memasuki pasar dengan harga produknya jauh di bawah
harga yang ditawarkan oleh perusahaan. Kesempatan yana dipandang akan
memberikan peluang bisnis bagi perusahaan juga dapat memicu timbulnya
keputusan.
Beberapa manajer menyukai status quo
dan hanya akan bereaksi terhadap peristiwa besar yang tidak diduga sebelumnya.
Manajer lain cepat bereaksi untuk perbedaan yang sekecil apa pun dan tidak mau
memberikan adanya perbedaan tersebut sebelum penyelesaian yang memuaskan ditemukan dan diselesaikan.
2)
Pencarian Tindakan Alternatif Dan
Kuantifikasi Konsekuensinya Masing-Masing
Cara lain dalam pencarian tindakan
alternatif adalah dengan mencari alternatif baru untuk memecahkan masalah atau
menghadapi kesempatan. Biasanya alternative ini di tempuh jika pengambil keputusan belum pernah mamilki pengalaman dengan
masalah atau kesempatan yang dihadapinya sekarang.
3)
Pemilihan Alternatif Optimum Atau
Alternatif Yang Memuaskan
Tahap yang paling gawat dalam proses
pengambilan keputusan adalah pemilihan satu diantara alternatif yang dapat
dipilh. Meskipun tahap ini tampaknya rasional, namun pemilihan akhir sering
kali lebih didasarkan atas pertimbangan yang bersifat politik dan psikologis
dari pada pertimbangan ekonomis rasional.
Untuk memungkinkan manajemen melakukan pemilihan alternative
secara rasional ekonomis, informasi akuntansi diferensial yang bersangkutan
dengan alternative yang akan dipilih perlu disajikan bagi pengambil keputusan.
Informasi akuntansi diferensial mampu mengurangi sebagian ketidakpastian yang
dihadapi oleh pengambil keputusan dalam pemilihan alternative.
4)
Implementasi dan Penindaklanjutan
Berhasil atau tidaknya pilihan akhir tergantung atas
efisiensi implementasi alternative yang telah dipilih. Implementasi hanya akan
berhasil jika individu yang memiliki pengendalian terhadap sumber daya organisasi
yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut sepenuhnya sanggup
mewujudkan alternative yang dipilih. Keadaan yang ideal adalah jika kekuasaan
atas sumber daya organisasi berada di tangan individu atau kelompok yang
mensponsori pengambilan keputusan tersebut. Untuk meyakinkan efisiensi
implementasi keputusan, umpan balik hasil pelaksanaan keputusan harus
diinformasikan secara periodic dan diperlukan pembetulan segera penyimpangan
yang tidak diinginkan.
] PERAN
INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam
pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk:
1.
Merangsang
manajemen di dalam menyadari dan mendefinisikan masalah.
2.
Memisahkan
alternative tindakan yang satu dengan alternative tindakan yang lain.
3.
Menjelaskan
konsekuensi berbagai alternative tindakan yang akan dipilih.
4.
Membantu
menganalisis dan menilai berbagai alternative tindakan yang akan dipilih.
] KONSEP
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan
aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternative tindakan tertentu dibandingkan
dengan alternative tindakan yang lain.
Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok yaitu
merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda diantara alternative yang
dihadapi oleh pengambil keputusan.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari biaya,
pendapatan, dan aktiva. Informasi akuntansi diferensial yang hanya berkaitan
dengan aktiva disebut aktiva deferensial (differential
assets), dan yang hanya berkaitan dengan pendapatan disebut dengan
pendapatan diferensial (differential
revenue), dan yang hanya berkaitan dengan biaya diferensial (differential cost).
] BIAYA
DIFERENSIAL SEBAGAI BAGIAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
a.
Biaya
diferensial versus biaya relevan
Suatu biaya disebut biaya relevan
jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan perekayasaan biaya tersebut. Biaya
yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang lebih
tepat: biaya diferensial. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut
pemilihan alternative masa yang akan datang dan untuk dapat melakukan pemilihan
pengambil keputusan harus dapat membedakan di antara alternative yang tersedia,
maka informasi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang dan yang
berbeda di antara alternative yang akan dipilih.
Oleh karena itu istilah biaya
diferensial berbeda pengertiannya dengan biaya relevan, karena istilah biaya
relevan adalah istilah yang umum, yang tidak selalu berhubungan dengan
pengambilan keputusan.
b.
Biaya
diferensial sebagai biaya masa yang akan datang (future cost)
Pengambilan keputusan merupakan
pemilihan berbagai macam alternative untuk masa yang akan datang. Oleh karena
itu informasi biaya yang diperlukan sebagi dasar pengambilan keputusan adalah
biaya masa yang akan datang. Biaya masa yang akan datang (fiture cost) adalah biaya yang dapat diperkirakan akan terjadi
dalam periode yang akan datang. Karena biaya ini merupakan biaya yang
diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang maka jumlahnya harus ditaksir
dan terjadinya harus diramalkan.
c.
Biaya
diferensial adalah biaya yang berbeda-beda
Biaya diferensial adalah biaya masa
yang akan datang yang akan diperkirakan akan berbeda, atau mempengaruhi oleh
uatu pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam alternative. Oleh
karena itu, biaya tersebut relevan dengan analisis yang dilakukan oleh
manajemen dalam pengambilan keputusan.
d.
Perbedaan
biaya penuh dengan biaya diferensial
Biaya diferensial (differential cost) berbeda dengan biaya
penuh (full cost) dalam 3 aspek
berikut ini: (1) unsur biaya, (2) sumber informasi dan (3) perspektif waktu.
Unsur yang membentuk biaya penuh
suatu produk adalah terdiri dari biaya langsung yang berkaitan dengan produk
ditambah dengan biaya tidak langsung di bebankan kepada produk tersebut.
Informasi biaya penuh dapat diambil
langsung dari catatan akuntansi regular perusahaan, karena system akuntansi
perusahaan memang dirancang untuk menghasilkan informasi biaya penuh dalam
kegiatan normalnya. Cara yang biasanya ditempuh untuk mengumpulkan biaya
diferensial adalah dengan merancang system akuntansi sedemikian rupa sehingga
memudahkan penaksiran biaya diferensial tersebut sesuai dengan masalah tertentu
yang sedang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Contoh keputusan yang memerlukan
biaya diferensial adalah perubahan metode, perencanaan kegiatan, membuat atau
membeli, dan kuantitas yang dipesan. Contoh keputusan yang memerlukan informasi
baik biaya diferensial maupun pendapatan diferensial adalah analisis
penawaran/permintaan/harga, penetapan harga kontribusi, penghentian produksi
suatu produk, penambahan jasa, penjualan atau pengolahan lebih lanjut dan
pemilihan berbagai taktik pemasaran.
Contoh 1
Manajer A menghadapi masalah
pemilihan dua alternative pembelian mesin merk X dan Y. Data yang dikumpulkan
mengenai kedua merk tersebut disajikan sbb.
|
Merk X
|
Merk Y
|
Kepastian produk per jam
|
1.000 satuan
|
1.000 satuan
|
Harga beli dan biaya pemasangannya
|
Rp3.000.000
|
Rp3.000.000
|
Biaya operasi mesin per minggu
|
Rp100.000
|
Rp150.000
|
Umur ekonomis
|
10 tahun
|
10 tahun
|
Nilai residu pada akhir umur
ekonomis
|
Rp500.000
|
Rp500.000
|
- Biaya diferensial versus biaya variable
Pengertian
biaya differensial tidak selalu sama dengan pengertian biaya variable. Biaya
variable merupakan biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan, sedangkan biaya diferensial selalu berkaitan dengan alternative
tertentu yang sedang dipertimbangkan untuk dipilih.
- Biaya diferensial versus biaya tetap
Biaya
tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya
perubahan volume kegiatan dalam kisar perubahan volume kegiatan.
Sebagai contoh pembukaan daerah
pemasaran yang baru akan memerlukan gaji manajer pemasaran yang baru untuk
daerah tersebut. Biaya gaji tersebut merupakan biaya tetap jika nanti
dikeluarkan, tetapi biaya tersebut hanya akan terjadi jika keputusan untuk
membuka daerah pemasaran baru tersebut diambil. Oleh karena itu, biaya gaji
menejer tersebut merupakan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan
membuka atau tidak membuka daerah pemasaran baru.
- Biaya diferensial versus biaya depresiasi
Depresiasi
merupakan alokasi secara periodic kos aktiva yang tetap yang diperoleh pada
waktu yang lampau. Depresiasi berhubungan erat dengan pengambilan keputusan
jangka panjang dan hanya dipengaruhi pada saat keputusan penanaman modal
diambil. Dalam pengambilan keputusan jangka pendek biaya depresiasi bukan
merupakan biaya diferensial dan dapat diabaikan.
- Biaya Diferensial Versus Biaya Tambahan (Incremental Cost)
Biaya
tambahan (Incremental Cost) suatu
alternaif adalah tambahan biaya yang
akan terjadi jika suatu alternative yang berkaitan dengan perubahan volume
kegiatan dipilih. Biaya tambahan merupaka informasi akuntansi manajemen yang
berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan.
Karena
biaya tambahan merupakan tambahan yang berhubungan dengan suatu alternative,
maka biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya diferensial. Biaya
tambahan merupaka jumlah semua biaya diferensial yang berhubungan dengan suatu
alternative yang berkaitan dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan.
Jika biaya
tambahan dihubungkan dengan suatu alternative tindakan tindakan yang
kemungkinan akan dilaksanakan atau
mungkin juga tidak dilaksanakan oleh manajemen, biaya tambahan mungkin dapat terjadi mungkin juga tidak. Apabila alternative yang
diusulkan bukan merupakan penambahan kegiatan melainkan berupa peniadaan suatu
kegiatan yang sekarang ada, maka biaya tertentu yang ada sekarang dapat
dihindari. Biaya ini disebut biaya terhindarkan (avoidable cost), yaitu biaya
yang tidak akan terjadi jika suatu alternative dipilih. Sesungguhnya biaya
terhundarkan merupakan variasi biaya tambahan. Oleh karena itu, biaya ini
seringkali disebut dengan istilah penghematan biaya tambahan (incremental cost
saving atau negative incremental cost).
- Biaya Diferensial Versus Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Biaya
kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
akibat dipilih alternative tertentu. Biaya kesempatan merupakan salah satu
elemen biaya diferensial, namun biaya
diferensial tidak terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial mencakup pula biaya keluar
dari kantong di samping dalam pengambilan keputusan tertentu, biaya diferensial
mencakup pula biaya kesempatan.
- Biaya Diferensial Versus Biaya Keluar Dari Kantong (Out-Of-Pocket Cost)
Biaya yang
akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka dekat sebagai akibat
dari keputusan manajemen disebut sebagai biaya yang keluar dari kantong. Biaya
depresiasi dalam aktiva tetap dalam pengambilan keputusan jangka pendek bukan
merupakan biaya keluar dari kantong. Pembayaran kas ( atau setidak tidaknya
kesanggupan untuk membayar kas) telah terjadi pada masa yang lalu, yaitu pada
saat aktiva tetap tersebut diperoleh. Pada saat perolehan aktiva tetap tersebut
harga perolehan aktiva tetap merupakan biaya keluar dari kantong, sedangkan
pada masa sesudahnya, biaya depresiasi aktiva tetap bukan merupakan biaya
keluar dari kantong. Biaya – biaya depresiasi, deplesi dan amortisasi merupakan
biaya terbenam (sunk cost) dan merupakan biaya diferensial dalam pengambilan
keputusan jangka pendek.
Contoh 2
Alternative menggunakan sendiri ruang toko untuk perdagangan
barang X
Taksiran
hasil penjualan perbulan
|
|
Rp450.000
|
Taksiran
kos penjualan
|
|
Rp200.000
|
Taksiran
laba bruto
|
|
Rp250.000
|
Biaya
usaha:
|
|
|
Taksiran
biaya administrasi dan umum
|
Rp50.000
|
|
Taksiran
biaya pemasaran
|
Rp25.000
|
|
|
Rp75.000
|
|
Taksiran
laba bersih usaha
|
|
Rp175.000
|
Biaya
kesempatan:
|
|
|
Pendapatn
sewa yang dikorbankan
|
|
Rp150.000
|
Keuntungan
memiliki alternative menggunakan sendiri ruang toko untuk berdagang barang X
|
|
Rp25.000
|
] NILAI
WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG
Di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu
uang memegang peranan penting . uang Rp 100 sekarang berbeda nilainya dengan Rp
100 yang akan diterima satu tahun kemudian. Jika seseorang disuruh memilih
apakah uang Rp 100 lebih baik diterima sekarang atau setahun kemudian, maka ia
tentu akan memilih menerima uang tersebut sekarang. Jika ia menerimanya
sekarang, ia akan dapat menanamkanya untuk memperoleh pendapatan bunga selama
setahun. Dengan demikian setahun kemudian ia akan menerima uang Rp 100 ditambah
dengan pendapatan bunga setahun atas investasinya tersebut. Jika tingkat bunga
majemuk 24% setahun, investasi Rp100 sekarang akan menjadi Rp124 setahun
kemudian.
Oleh karena itu, seseorang akan lebih menyukai menderima
uang segera daripada ditunda kemudian dan ia akan mau menukar sejumlah uangnya
sekarang dengan jumlah yang sama pada masa yang akan datang . ia akan memegang
prinsip bahwa jumlah uang yang akan datang harus lebih daripada jumlah
sekarang.
Nilai
Rp100 yang diinvestasikan sekarang pada tingkat bunga majemuk 24% per tahun,
akan bertambah pada akhir setiap tahun selama 5 tahun disajikan sbb:
Tahun
|
Perhitungan
|
Nilai
investasi
|
0
|
|
Rp100,00
|
1
|
Rp100,00
+ 0,24 (Rp100,00)
|
Rp124,00
|
2
|
Rp124,00
+ 0,24 (Rp124,00)
|
Rp153,76
|
3
|
Rp153,76
+ 0,24 (Rp153,67)
|
Rp190,66
|
4
|
Rp190,66
+ 0,24 (Rp190,66)
|
Rp236,42
|
5
|
Rp236,42
+ 0,24 (Rp236,42)
|
Rp293,16
|
Nilai
investasi pada tahun ke-n dengan tingkat bunga sebesar i dihitung dengan rumus
:
= investasi
pada tahun ke-n
= investasi
pada tahun ke-0
I = tingkat bunga
N = jangka waktu
Untuk
pengambilan keputusan investasi semua arus kas yang diperkirakan akan diterima
dan dikeluarkan selama umur investasi harus dinyatakan nilainya pada nilai
tahun ke-0 dengan kata lain harus dihitung nilai tunainya agar dapat
diperbandingkan. Rumus perhitungan nilai tunai sebagai berikut:
NT = AK x
NT
= nilai tunai
AK
= arus kas
i
= tingkat bunga
n
= jangka waktu
] MANFAAT
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Setelah dituraikan secara mendalam pengerian biaya
diferensial, berikut ini akan diuraikan manfaat informasi akuntansi diferensial
dalam pengambilan keputusan jangka pendek. Umumnya manajemen menghadapi 4 macam
pengambilan keputusan jangka pendek berikut ini :
1. Membeli atau membuat sendiri (Make
or Buy Decision)
2. Menjual atau memproses lebih lanjut
suatu produk (sell or process further)
3. Menghentiakan atau melanjutkan
produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan (stop or
continue product line)
4. Menerima atau menolak pesanan khusus
(Special order decision)
1. Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision)
Pertimbangan membeli atau menbuat sendiri dapat juga timbul
sebagai akibat adanya taksiran penghematan biaya jika suatu komponen yang
sebelumnya dibeli dari pemasok luar direncanakan akan dibuat sendiri oleh
perusahaan.
Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi
2 macam:
a)
Keputusan
membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk
tersebut dari pemasok luar.
b)
Keputusan
membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan
memproduksi sendiri produk tersebut.
Keputusan membeli atau membuat sendiri tipe pertama umumnya
merupakan keputusan manajemen jangka pendek, yang tidak menyangkut investasi
jangka panjang. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan
keputusan ini :
»
Fasilitas
yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk
dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.
Untuk pengambilan keutusan, manajemen perlu memperhitungkan pengorbanan dan
manfaat dari pemilihan alternative Keputusan membeli atau membuat sendiri. Jika
perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan membeli
dari luar, mafaat dari pemilihan alternative membeli dari luar adalah besarnya
biaya diferensial Yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika
kegiatan membeli sendiri dihentikan. Pengorbanan dari pemilihan alternative
membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang
dikuluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar. Jika manfaat lebih besar
dari pengorbanan, alternative memneli dari luar lebih menguntungkan jika
dipilih. Sebaliknya, jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternative
membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
»
Fasilitas
yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain yang
mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya, karena manajemen memilih
alternative membeli dari luar. Jika
perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan
membali dari luar , manfaat dari pemilihan alternative membeliadari luar adalah
besarnya biaya diferensialyang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost)
jika kegiatan membuat sendiri dihentikan dan pendapatan diferensial dari
pemanfaatan fasilitas dalam usaha bisnis lain. Pengorbanan dari pemilihan
alternative membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa
biaya yang dikuluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar. Jika manfaat
lebih besar dari pengorbanan, alternative membeli dari luar lebih menguntungkan
jika dipilih. Sabaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternative
membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
Contoh.
PT Yogyakarta berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk
rakitannya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang
tersebut berjumlah 100.000 buah setahun. Biaya produksi suku cadang A disajikan
pada gambar. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk
membeli suku cadang A tersebut dengan harga Rp25 per buah. Ditinjau dari biaya
manajemen puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku
cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.
|
Per
buah
|
100.000
buah
|
Biaya
bahan baku
|
Rp
5
|
Rp
500.000
|
Biaya
tenaga kerja variable
|
Rp
10
|
Rp
1.000.000
|
Biaya
overhead pabrik variable
|
Rp
3
|
Rp
300.000
|
Biaya
overhead pabrik tetap terhindarkan
|
Rp
4
|
Rp
400.000
|
Biaya
overhead pabrik tetap bersama
|
Rp
5
|
Rp
500.000
|
Jumlah
biaya produksi
|
Rp
27
|
Rp
2.700.000
|
Keputusan membeli atau membuat sendiri tipe kedua merupakan
keputusan manajemen jangka panjang karena kemungkinan menyangkut investasi dana
dalam jumlah yang besar untuk pengadaan
mesin dan perlengkapan produksi. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen
dalam pengambilan keputusan ini :
a)
Keputusan
membuat tidak akan memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena manajemen
dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan ekuipmen yang
telah dimiliki sebelumnya. Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan
kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, manfaat dari pemilihan
alternative membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya
terhindarkan (avoidable cost) sebagai akibat dari membeli produk dari pemasok
luar. Pengorbanan dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah sebesar
biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sandiri
produk tersebut. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternative membuat
sendiri lebih menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya jika manfaaat lebih kecil
dari pengorbanan, alternative membuat sendiri sabaiknya tidak dipilih.
b)
Keputusan
membuat sendiri akan mengakibatkan manajemen memerlukan tambahan investasi
dalam mesin dan ekuipmen. Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan
kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, serta memerlukan mesin dan
ekuipmen untuk memprodiksi sendiri, manfaat dari pemilihan alternative membuat
sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya terhindarkan (avoidable cost) sebagai akibat dari membeli produk dari
pemasok luar. Pengorbanan dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah sebesar biaya difirensial yang
berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk tersebut.
Manfaat bersin yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi dalam
mesin dan ekuipmen (aktiva penuh) untuk
memutuskan apakah manfaat bersih yang diperoleh sebanding dengan investasi yang
akan dilakukan.
2. Membeli
Atau Membuat Sendiri Dalam Lingkungan Manufaktur Maju
Dalam lingkungan manufaktur maju, JIT manufacturing system
melakukan berbagai perubahan dengan perancangan kembali dan penyederhanaan
proses manufaktur. Sebagai akibatnya, banyak biaya yang semula berupa biaya
bergabung (common cost), dalam lingkungan manufaktur maju di ubah menjadi biaya
langsung yang dapat dirunut dengan mudah ke produk. Dengan demikian, akan dapat
dengan mudah diidentifikasi biaya langsung yang relevan untuk dipertimbangkan
dalam keputusan membeli atau membuat sendiri suatu produk. Disamping itu,
dengan semakin tingginya persentase non-volume-related costs dari total biaya
produk, keputusan membeli atau membuat sendiri harus mempertimbangkan jenis
biaya tersebut dalam menghitung biaya terhindarkan (avoidable cost).
Contoh.
PT X memproduksi suku cadang A dan merupakan salah satu komponen untuk
memproduksi produk akhir yang dijual dipasar. Perusahaan menerima penawaran
harga suku cadang A dari pemasok luar dengan harga Rp 4,75 per unit, suatu
harga penawaran yang berada jauh di bawah biaya produksi PT X. Menurut catatan
akuntansi biaya, perusahaan rata-rata memproduksi 100.000 unit suku cadang A
per tahun dengan rincian biaya seperti berikut :
Biaya
bahan baku Rp
50.000
Biaya
tenaga kerja Rp
200.000
Biaya
overhead pabrik variable Rp
80.000
Biaya
overhead pabrik tetap:
Biaya tetap langsung:
Biaya supervise Rp 50.000
Biaya sewa ekuipmen Rp 70.000
Biaya tetap tidak langsung Rp 300.000
Total
biaya Rp
750.000
Biaya
per unit Rp 75.000 + Rp 100.000 Rp
7,50
3. Menjual
Atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
Adakalanya manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual
produk tertentu pada kondisi sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi
produk lain yang lebih tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan macam
ini, informasi akuntansi diferensial yang diperlikan oleh manajemen adalah
pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternative memproses
lebih lsnjut dipilih.
4. Menghentikan
Atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu Atau Kegiatan Usaha Departemen
Tertentu
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam
keluarga produk (product line) atau yang
memiliki berbagai departemen penghasil laba, adakalanya manajemen puncak
menghadapi salah satu keluarga produknya atau salah satu departemenya mangalami
kerugian usaha yang diperkirakan akan berlangsung terus.
Informasi yang relevan untuk mempertimbangkan dalam
pengambilan keputusan ini adalah biaya diferensial dan pendapatan diferensail.
Dengan dihentikannya produksi produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu
perusahan akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari produk atau
departemen tersebut.pendapatan yang hilang tersebut (foregone revenues) ini
merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan
alternative menghentikan produksi produk
atau departemen tertentu.
5. Menerima
Atau Menolak Pesanan Khusus
Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan
khusus, informasi akuntansi diferensial yang relevan adalah pendapatan
diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial (yaitu tambahan pendapatan denganditerimanya
pesanan khusus tersebut) lebih tinggi
dibandingkan dengan biaya diferensial (yaitu tambahan biaya karena
memenuhipesanan khusus tersebut), maka pesanan khusus sebaiknya diterima. Di
pihak lain, jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya
diferensial, maka pesanan khusus sebaiknya ditolak.
] PENGARUH
PAJAK PENGHASILAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pajak penghasilan merupakan pengeluaran kas. Besar pajak
penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan dipengaruhi oleh jumlah/dan saat
aliran kas. Penghemantan kas yang diperoleh di dalam usaha akan menyebabkan
kenaikan jumlah laba kena pajak dan akibatnya akan menaikkan pengeluaran kas
untuk pajak. Di lain pihak, kenaikan jumlah aliran kas di dalam usaha akan
mempunyai akibat sebaliknya, yaitu penghematan pajak. Oleh karena itu, pajak
penghasil akan mempunyai pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan bentuk
badan usaha, manajemen aktiva tetap, pemilihan metode akuntansi, dan pemilihan
metode pembelanjaan perusahaan. Berbagai pengambilan keputusan tersebut akan
mempengaruhi aliran kas perusahaan, yang
akan berakibat terhadap pengeluaran kas perusahaan untuk pembayaran kewajiban pajak penghasilan.
KESIMPULAN
Informasi akuntansi deferensial terdiri dari informasi
pendapatan diferensial, informasi biaya diferensial, dan informasi aktiva
diferensial bermanfaat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan jangka
pendek. Pengertian informasi biaya diferensial tidak selalu sama dengan biaya
variable, biaya tetap, biaya tambahan (incremental
cost), biaya kesempatan (opportunity
costs), dan biaya keluar dari saku (out-of-pocket
cost).
Informasi akuntansi diferensial bermanfaat bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri, menjual atau
memproses lebih lanjut suatu produk, menghentikan atau melanjutkan produksi
produk tertentu atau kegiatan usaha bagian perusahaan, dan menerima atau menolak
pesanan khusus.
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.