Kamis, 26 Maret 2015

KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN



AKUNTANSI MANAJEMEN
“KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN”

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Informasi sangat berguna bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan pengambilan keputusan. Kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan tergantung pada berbagai faktor ketidakpastian lingkungan dan faktor struktur organisasi perusahaan. Suatu perusahaan dalam kondisi tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan pengambilan keputusan. Struktur organisasi perusahaan, baik desentralisasi atau sentralisasi juga akan mempengaruhi tingkat kebutuhan akan informasi yang disediakan. Informasi suatu perusahaan dalam dunia bisnis mempunyai sasaran utama (Wahyudin, 2007). Perencanaan sistem informasi merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi yang perlu mendapatkan perhatian, sehingga bisa diharapkan memberikan kontribusi positif didalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian organisasi. Salah satu fungsi dari sistem informasi adalah menyediakan informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah pencapaian tujuan dengan sukses. Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumber daya bagi organisasi, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan (Widarsono, 2007). Informasi yang tersedia dan digunakan manajemen sangat membantu para manajer dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga diharapkan kinerja akan meningkat. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi dapat digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi dari unit
organisasi dalam perusahaan.
Kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan tergantung pada berbagai faktor ketidakpastian lingkungan dan faktor struktur organisasi perusahaan. Suatu perusahaan dalam kondisi tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan pengambilan keputusan. Struktur organisasi perusahaan, baik desentralisasi atau sentralisasi juga akan mempengaruhi tingkat kebutuhan akan informasi yang disediakan. Informasi suatu perusahaan dalam dunia bisnis mempunyai sasaran utama (Wahyudin, 2007). Perencanaan sistem informasi merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi yang perlu mendapatkan perhatian, sehingga bisa diharapkan memberikan kontribusi positif didalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian organisasi. Salah satu fungsi dari sistem informasi adalah menyediakan informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah pencapaian tujuan dengan sukses. Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumber daya bagi organisasi, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan (Widarsono, 2007). Informasi yang tersedia dan digunakan manajemen sangat membantu para manajer dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga diharapkan kinerja akan meningkat.

B.     Rumusahan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan akuntansi dan akuntansi manajemen?
2.      Bagaimana akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi dan informasi?
3.      Bagaimana perkembangan peran akuntansi sebagai suatu tipe akuntansi?
4.      Bagaimana tipe informasi akuntansi manajemen?
5.      Faktor apa saja yang mempengaruhi tipe informasi akuntansi manajemen?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    DEFINISI AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu system yang mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh pemakai.
Akuntansi manajemen dapat dipandang dari dua sudut: akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi. Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakansuatu system pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu tipe informasi, akuntansi manajemenmerupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan. 
AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU TIPE AKUNTANSI
Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambil keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan. Sebagai suatu system pengolahan informasi keuangan, yang dijelaskan sebagai berikut:
1.      Pemakai Informasi Akuntansi
Bagi perusahaan yang besar, laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi dimanfaatkan oleh pemakai luar yang terdiri dari pemegang saham, kreditur,analis keuangan,organisasi karyawan, dan berbagai instansi pemerintah. Sebagai contoh, para investor membutuhkan informasi keuangan suatu perusahaan untukmengambil keputusan apakah mereka akan melakukan investasi dalam perusahaan tersebut atau di perusahaan lain.
2.      Dasar Pencatatan
Akuntansi keuangan menggunakan prinsip akuntansi yang berterima umum sebagai pedoman dalam mengolah data keuangan untuk disajikan kepada pemakainya. Sebagai contoh, di dalam akuntansi manajemen dikembangkan pendekatan variable costing dalam penentuan kos produk (product cost).

3.      Focus Informasi
Akuntansi keuangan terutama digunakan untuk mengolah informasi keuangan masa lalu untuk menggambarkan pertanggung jawaban dana yang dipercayakan oleh pihak luar kepada manajemen suatu perusahaan. Sebagai contoh, informasi akuntansi manajemen digunakan sebagai dasar penyusunan program dan anggaran,untuk pengambilan keputusan jangka pendek dan jangka panjang, dan sebagai dasar pengendalian biaya mutu (quality costs),serta sebagai dasar perencanaan biaya daur hidup produk (productlife cycle costs).
4.      Lingkup Informasi
Akuntansi keuangan mengolah dan menyajikaninformasi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, manajemen memerlukan informasi untuk memantau improvement yang dilakukan secara berkelanjutan terhadap aktifitas pembeatan produk, maka akuntansi manajemen menghasilkan informasi perbandingan biaya-penambah dan bukan-penambah nilai sesungguhnya dengan biaya tersebut yang dianggarkan. 
5.      Sifat Laporan yang Dihasilkan
Laporang yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan umumnya berupa ringkasan dari berisi informasi yang teliti. Hal ini disebabkan pada umumnya pemakai luar memerlukan informasi keuangan yang merupakan pertanggung jawaban penggunaan dana oleh manajemen dalam jangka waktu tertentu.
6.      Keterlibatan dalam Perilaku Manusia
Akuntansi keuangan lebih mementingkan pengukuran kejadian-kejadian ekonomi sedangkan akuntansi manajemen lebih banyak bersangkutan dengan pengukuran kinerja manajemn berbagai jenjang organisasi. Sebagai contoh, dalam organisasi divisional yang terdiri dari pusat-pusat laba, akuntansi manajemen digunakan oleh manajemen puncak untuk mengukur kinerja pusat laba dengan suatu ukuran yang disebut return on investment.
7.      Disiplin Sumber yang Melandasi
Akuntansi  manajemne dilandasi oleh ilmu ekonomi yang membekali manusia dalam mengalokasikan sumber daya dalam perusahan dan ilmu psikologi social yang membekali perilaku manusia dalam hubungan mereka dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan mereka.
8.      Hal yang di antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Pertama, prinsip akuntansi yang berterima kasih umum dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen. Sebagai contoh, akuntansi keuangan menganut prinsip penandingan pendapatan dengan biaya yang bersangkutan dengan pendapatan tersebut dalam menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam periode akuntansi tertentu.
Kedua, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen menggunakan informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.

PERKEMBANGAN PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU TIPE AKUNTANSI
Peran akuntansi sebagai system pengolahan informasi keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembengan: pencatat skor, penarik perhatianmanajemen, dan penyedia informasi untuk pemecahan masalah.
1)      Pecatat Skor
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan perncanaan aktifitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktifitasnya. Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun. Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatatan skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi persyaratan: teliti, relevan, dan andal.
2)      Penarik Perhatian
Penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen, agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi.
3)      Penyedia Informasi untuk Pemecahan Masalah
Manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen, maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan.
                                               
AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU TIPE INFORMASI
Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang menambah pengetahuan. Informasi diperlakukan oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang,yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternative tindakan di antara sekian banyak alternative yang tersedia. 
·         Mengapa Informasi Kuantitatif?
Umumnya informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bila dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif, sehingga umumnya dalam pengambilan keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif. Sebagai contoh, dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen tidak hanya memerlukan informasi apakah investasi yang akan dilaksanakan mendatangkan laba, namun lebih dari itu, ia memerlukan informasi besarnya rate of return dan pay-back period investasi yang akan dilaksanakan.
·         Mengapa informasi akuntansi?
Akuntansi merupakan alat untuk berpikir manajer dalam bisnis dan untuk mengkomunikasikan  pikiran-pikiran bisnis manajer kepada bawahan dan atasannya, kepada manajer lain, dan kepada pihak luar. Sebagai contoh, seorang manajer puncak yang tidak tahu mengenai peran akuntansi dalam mempengaruhi perilaku para manajer yang ada di bawahnya, tidak akan merancang tolak ukur kinerja yang menggunakan informasi akuntansi untuk memperoleh peran serta para manajer tersebut dalam mencapai tujuan perusahaan.
·         Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi sebagai bahasa bisnis dikelompokkan menjadi tiga golongan: informasi opersasi, informasi akuntansi keuangan, dan informasi akuntansi manajemen. Berikut ini diuraikan konsep masing-masing golongan informasi akuntansi.
                        
a)      Informasi operasi

Melaksanakan aktifitas perusahaan sehari-hari, manajemen memerlukan berbagai informasi operasi seperti jumlah kilogram bahan baku yang di pakai dalam produksi, jumlah sediaan produk jadi yang ada di gudang, jumlah produksi hari ini, jumlah jam kerja karyawan dalam satu minggu, dan jumlah produksi yang dijual hari ini.

b)      Informasi akuntansi manajemen

Informasi akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen: perencanaan dan pengendalian aktifitas perusahaan. Seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya menurut aktifitas, laporan biaya mutu, laporan biaya daur hidup produk, biaya-penambah dan bukan-penambah nilai, laporan biaya pemasaran.

c)      Informasi akuntansi keuangan 

Inormasi akuntansi diperlukan baik oleh manajemen maupun pihak luar perusahaan seperti pemegang saham, bankir dan kreditur yang lain, instansi pemerintahan, dan pihak luar yang lain. Contoh neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

B.     TIPE INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal: objek informasi, alternatif yang akan dipilih, dan wewenang manajer. Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan objek informasi, seperti produk, departemen, atau aktiitas, maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi penuh. Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan alternatif yang akan dipilih, maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi diferensial, yang sangat diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif. Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan wewenang manajer, dihasilkan konsep Informasi akuntansi pertanggung jawaban, yang terutama bermanfaat untuk mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi.

Di dalam bagian ini diuraikan secara singkat konsep dan kegunaan setiap tipe informasi akuntansi manajemen: informasi akuntansi penuh, informasi akuntansi diferensial, dan informasi akuntansi pertanggung jawaban. Ketiga tipe informasi akuntansi manajemen tersebut dapat meliputi aktiva, pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi manajemen menyangkut informasi masa lalu dan informasi masa yang akan datang, tergantung untuk apa informasi tersebut disajikan.

a.       Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh dapat mencangkup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh mencangkup informasi aktiva, pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi yang dapat berupa satuan usaha, produk, departemen, atau aktifitas.

b.      Informasi Akuntansi Diferensial

Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambilan keputusan.

c.       Informasi Akuntansi Pertanggung jawaban

Informasi akuntansi pertanggung jawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggung jawaban tertentu.

·         Trend Yang Mempengaruhi Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berintikan akuntansi yang dikembangkan di U.S.A. mulai akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20. Pada tahap awal perkembangannya, akuntansi manajemen beriorintasi pada penetuan kos produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik.

Metode penentuan kos produk dan praktik akuntansi manajemen yang telah dikembangkan dan digunakan selama beberapa dekade yang lalu adalah sesuai dengan keadaan lingkungan bisnis dan jenis pengambilan keputusan manajemen serta untuk teknologi manufaktur yang digunakan pada waktu itu. Dalam tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi U.S.A. dan telah timbul respon dari banyak perusahaan manufaktur di U.S.A., yang secara dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjelaskan bisnis mereka. Perubahan ini menimbulkan lingkungan baru bagi akuntansi manajemen paling tidak bagi sebagian besar organisasi. Oleh karena itu , sistem akuntansi manajemen baru kemudian muncul. Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:
1.      Kemajuan Teknologi Informasi

Teknologi informasi mencangkup komputer, berbagai peralatan kantor elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia. Dalam dunia bisnis, pemanfaatkan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan customer-nya dan dengan perusahaan lain.

2.       Implementasi JIT Manufaktur

Just-in time merupakan manufaktur philosophy yang telah diterapkan di jepang dalam tahun tujuh puluhan dan baru diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di U.S.A. dua puluh tahun kemudian. JIT mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik, dan penyediaan jasa pendukung.

3.      Meningkatnya Tuntutan Mutu

JIT manufakturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke tahap produksi berikutnya.

4.      Meningkatnya Diversifikasi dan Kompleksitas Produk, serta Semakin Pendeknya Daur Produk

Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok yang masing-masing produk mengonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat berbeda satu sama lain. Dengan peralatan modern yang dikendalikan dengan komputer, pabrik maupun menghasilkan produk yang komplek yang memerlukan penelusuran biaya yang tidak sederhana ke dalam kos produk. Pemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi produk sangat pesat sehingga daur hidup produk menjadi semakin pendek.

5.      Computer- Integrateg Manufakturing

Teknologi informasi maju yang ditetapkan dalam proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufaktur fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar. Komputer memungkinkan digunakannya computer-aided desaign (CAD) dan computer-aided engineering (CAE) dalam tahap desain produk. Komputer juga mengubah tahap proses pengolahan produk dengan digunakannya computer-aided manufakturing (CAM), flexible manufakturing sistem (FMS), dan komputer integrated sistem (CIM).

·         Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Kebutuhan Manajemen Akan Informasi Akuntansi

Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap teknologi pembuatan produk, sejak saat didesain dan dikembangkan, diproduksi, sampai dengan didistribusikan kepada customer. Di samping itu, perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap sistem pengolahan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen: informasi biaya yang lebih cermat, informasi biaya overhead yang cermat, dan informasi biaya daur hidup produk.

1.      Informasi Biaya Produk yang Cermat

Persaingan tingkat dunia memaksa manajemen perusahaan manajemen perusahaan memperhitungkan demgan cermat biaya produk mereka dengan tujuan: customer tidak dibebani biaya-bukan-penambah nilai bagi mereka, dan laba yang diperoleh perusahaan yang memasuki persaingan global dan tajam adalah rendah sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang cost-effective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam situasi persaingan semacam itu.

2.      Informasi Biaya Overhead yang Cermat

Penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur menyebabkan kenaikan yang signifikan persentase biaya overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa manajemen untuk tidak sekedar mengalokasikan biaya produk tersebut kepada produk, namun mendorong manajemen untuk mencari cara agar mereka mampu mengelola biaya tersebut.

3.      Informasi Biaya Daur Hidup Produk

Dengan pesat perkembangan pemanfaatan komputer dalam tahap desain, engineering, dan produksi, jarak waktu yang diperlukan dari ide rancangan sampai dengan produksi menjadi sangat pendek. Kondisi ini memungkinkan perusahaan kelas dunia memilih strategi inovasi sebagai senjata daur hipu produk menjadi pendek.

·         Respon Akuntansi Manajemen Terhadap Kebutuhan Manajemen Akan Informasi Akuntansi

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi  di dalam perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi manajemen melakukan berbagai perubahan yang sifatnya mendasar sebagai berikut:

1.      Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen.
2.      Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi komputer untuk merekayasa inormasi biaya produk yang lebih cermat.

3.      Akuntansi manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya dalam setiap aktifitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity based cost sistem.

4.      Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen menerapkan market driver strategi dalam memasuki pasar dunia.

5.      Akuntansi manajemen menyajikan informasi product life cycle cost untuk memungkinkan manajemen melakukanj strategi cost analysis.


BAB III

KESIMPULAN


Ada dua macam tipe akuntansi: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen memiliki dua arti: akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi. Akuntansi manajemen memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan akuntansi keuangan. Oleh karena itu, akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi di samping akuntansi keuangan. Pemahaman yang baik mengenai karakteristik akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi akan membantu pemahaman karakteristik dan perekayasaan informasi akuntansi manajemen. Secara ringkas berbagai trend yang mempengaruhi perkembangan akuntansi manajemen dan karakteristik akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, Akuntansi Manajemen Edisi 3: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Universitas Gadja Mada.
                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar