AKUNTANSI MANAJEMEN
“KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN”
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Informasi
sangat berguna bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan
pengambilan keputusan. Kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan
tergantung pada berbagai faktor ketidakpastian lingkungan dan faktor struktur
organisasi perusahaan. Suatu perusahaan dalam kondisi tingkat ketidakpastian lingkungan
yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan
pengambilan keputusan. Struktur organisasi perusahaan, baik desentralisasi atau
sentralisasi juga akan mempengaruhi tingkat kebutuhan akan informasi yang
disediakan. Informasi suatu perusahaan dalam dunia bisnis mempunyai sasaran
utama (Wahyudin, 2007). Perencanaan sistem informasi merupakan bagian dari
sistem pengendalian organisasi yang perlu mendapatkan perhatian, sehingga bisa
diharapkan memberikan kontribusi positif didalam mendukung keberhasilan sistem
pengendalian organisasi. Salah satu fungsi dari sistem informasi adalah
menyediakan informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya
sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah pencapaian tujuan dengan
sukses. Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumber daya
bagi organisasi, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam
pengambilan keputusan (Widarsono, 2007). Informasi yang tersedia dan digunakan
manajemen sangat membantu para manajer dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga
diharapkan kinerja akan meningkat. Informasi yang dihasilkan dari sistem
informasi dapat digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi dari unit
organisasi dalam perusahaan.
Kebutuhan
informasi dalam suatu perusahaan akan tergantung pada berbagai faktor
ketidakpastian lingkungan dan faktor struktur organisasi perusahaan. Suatu
perusahaan dalam kondisi tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi
menyebabkan kesulitan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan pengambilan
keputusan. Struktur organisasi perusahaan, baik desentralisasi atau
sentralisasi juga akan mempengaruhi tingkat kebutuhan akan informasi yang
disediakan. Informasi suatu perusahaan dalam dunia bisnis mempunyai sasaran
utama (Wahyudin, 2007). Perencanaan sistem informasi merupakan bagian dari
sistem pengendalian organisasi yang perlu mendapatkan perhatian, sehingga bisa
diharapkan memberikan kontribusi positif didalam mendukung keberhasilan sistem
pengendalian organisasi. Salah satu fungsi dari sistem informasi adalah
menyediakan informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya
sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan ke arah pencapaian tujuan dengan
sukses. Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumber daya
bagi organisasi, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam pengambilan
keputusan (Widarsono, 2007). Informasi yang tersedia dan digunakan manajemen
sangat membantu para manajer dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga diharapkan
kinerja akan meningkat.
B. Rumusahan
masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan akuntansi dan akuntansi manajemen?
2. Bagaimana
akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi dan informasi?
3. Bagaimana
perkembangan peran akuntansi sebagai suatu tipe akuntansi?
4. Bagaimana
tipe informasi akuntansi manajemen?
5. Faktor
apa saja yang mempengaruhi tipe informasi akuntansi manajemen?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi
dapat dipandang sebagai suatu system yang mengolah masukan berupa data operasi
dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang
dibutuhkan oleh pemakai.
Akuntansi
manajemen dapat dipandang dari dua sudut: akuntansi manajemen sebagai salah
satu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi.
Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakansuatu system
pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi
keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Sebagai salah satu tipe
informasi, akuntansi manajemenmerupakan tipe informasi kuantitatif yang
menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen
dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan.
AKUNTANSI MANAJEMEN
SEBAGAI SUATU TIPE AKUNTANSI
Akuntansi
adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan
yang digunakan untuk memungkinkan pengambil keputusan melakukan pertimbangan
berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan. Sebagai suatu system
pengolahan informasi keuangan, yang dijelaskan sebagai berikut:
1.
Pemakai Informasi Akuntansi
Bagi
perusahaan yang besar, laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi
dimanfaatkan oleh pemakai luar yang terdiri dari pemegang saham,
kreditur,analis keuangan,organisasi karyawan, dan berbagai instansi pemerintah.
Sebagai contoh, para investor membutuhkan informasi keuangan suatu perusahaan
untukmengambil keputusan apakah mereka akan melakukan investasi dalam
perusahaan tersebut atau di perusahaan lain.
2. Dasar
Pencatatan
Akuntansi
keuangan menggunakan prinsip akuntansi yang berterima umum sebagai pedoman
dalam mengolah data keuangan untuk disajikan kepada pemakainya. Sebagai contoh,
di dalam akuntansi manajemen dikembangkan pendekatan variable costing dalam
penentuan kos produk (product cost).
3. Focus
Informasi
Akuntansi
keuangan terutama digunakan untuk mengolah informasi keuangan masa lalu untuk menggambarkan
pertanggung jawaban dana yang dipercayakan oleh pihak luar kepada manajemen suatu
perusahaan. Sebagai contoh, informasi akuntansi manajemen digunakan sebagai
dasar penyusunan program dan anggaran,untuk pengambilan keputusan jangka pendek
dan jangka panjang, dan sebagai dasar pengendalian biaya mutu (quality
costs),serta sebagai dasar perencanaan biaya daur hidup produk (productlife
cycle costs).
4.
Lingkup Informasi
Akuntansi
keuangan mengolah dan menyajikaninformasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Sebagai contoh, manajemen memerlukan informasi untuk memantau improvement yang
dilakukan secara berkelanjutan terhadap aktifitas pembeatan produk, maka
akuntansi manajemen menghasilkan informasi perbandingan biaya-penambah dan bukan-penambah
nilai sesungguhnya dengan biaya tersebut yang dianggarkan.
5.
Sifat Laporan yang Dihasilkan
Laporang
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan umumnya berupa ringkasan dari berisi
informasi yang teliti. Hal ini disebabkan pada umumnya pemakai luar memerlukan
informasi keuangan yang merupakan pertanggung jawaban penggunaan dana oleh
manajemen dalam jangka waktu tertentu.
6.
Keterlibatan dalam Perilaku Manusia
Akuntansi
keuangan lebih mementingkan pengukuran kejadian-kejadian ekonomi sedangkan
akuntansi manajemen lebih banyak bersangkutan dengan pengukuran kinerja
manajemn berbagai jenjang organisasi. Sebagai contoh, dalam organisasi
divisional yang terdiri dari pusat-pusat laba, akuntansi manajemen digunakan
oleh manajemen puncak untuk mengukur kinerja pusat laba dengan suatu ukuran
yang disebut return on investment.
7.
Disiplin Sumber yang Melandasi
Akuntansi manajemne dilandasi oleh ilmu ekonomi yang
membekali manusia dalam mengalokasikan sumber daya dalam perusahan dan ilmu
psikologi social yang membekali perilaku manusia dalam hubungan mereka dengan
manusia lain dalam memenuhi kebutuhan mereka.
8. Hal
yang di antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Pertama,
prinsip akuntansi yang berterima kasih umum dalam akuntansi keuangan
kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam
akuntansi manajemen. Sebagai contoh, akuntansi keuangan menganut prinsip
penandingan pendapatan dengan biaya yang bersangkutan dengan pendapatan
tersebut dalam menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam periode akuntansi
tertentu.
Kedua,
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen menggunakan informasi operasi yang
sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada
pemakainya.
PERKEMBANGAN PERAN
AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI SUATU TIPE AKUNTANSI
Peran
akuntansi sebagai system pengolahan informasi keuangan dalam perusahaan dibagi
menjadi tiga tingkat perkembengan: pencatat skor, penarik perhatianmanajemen,
dan penyedia informasi untuk pemecahan masalah.
1) Pecatat
Skor
Dalam
pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan perncanaan aktifitas dan
pengendalian pelaksanaan rencana aktifitasnya. Akuntansi manajemen mencatat
skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk
memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun.
Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatatan skor bagi manajemen, akuntansi manajemen
harus memenuhi persyaratan: teliti, relevan, dan andal.
2) Penarik
Perhatian
Penarik
perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan
rencana yang memerlukan perhatian manajemen, agar manajemen dapat merumuskan tindakan
untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi.
3) Penyedia
Informasi untuk Pemecahan Masalah
Manajemen
telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen, maka
mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan
masalah yang akan mereka lakukan.
AKUNTANSI MANAJEMEN
SEBAGAI SUATU TIPE INFORMASI
Informasi
merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang
menambah pengetahuan. Informasi diperlakukan oleh manusia untuk mengurangi
ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu
menyangkut masa yang akan datang,yang mengandung ketidakpastian, dan selalu
menyangkut pemilihan suatu alternative tindakan di antara sekian banyak
alternative yang tersedia.
·
Mengapa Informasi Kuantitatif?
Umumnya
informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bila
dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif, sehingga umumnya dalam
pengambilan keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi
kuantitatif dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif. Sebagai contoh, dalam
pengambilan keputusan investasi, manajemen tidak hanya memerlukan informasi
apakah investasi yang akan dilaksanakan mendatangkan laba, namun lebih dari
itu, ia memerlukan informasi besarnya rate of return dan pay-back period
investasi yang akan dilaksanakan.
·
Mengapa informasi akuntansi?
Akuntansi
merupakan alat untuk berpikir manajer dalam bisnis dan untuk
mengkomunikasikan pikiran-pikiran bisnis
manajer kepada bawahan dan atasannya, kepada manajer lain, dan kepada pihak
luar. Sebagai contoh, seorang manajer puncak yang tidak tahu mengenai peran
akuntansi dalam mempengaruhi perilaku para manajer yang ada di bawahnya, tidak
akan merancang tolak ukur kinerja yang menggunakan informasi akuntansi untuk
memperoleh peran serta para manajer tersebut dalam mencapai tujuan perusahaan.
·
Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi sebagai bahasa
bisnis dikelompokkan menjadi tiga golongan: informasi opersasi, informasi
akuntansi keuangan, dan informasi akuntansi manajemen. Berikut ini diuraikan
konsep masing-masing golongan informasi akuntansi.
a) Informasi
operasi
Melaksanakan aktifitas perusahaan
sehari-hari, manajemen memerlukan berbagai informasi operasi seperti jumlah
kilogram bahan baku yang di pakai dalam produksi, jumlah sediaan produk jadi
yang ada di gudang, jumlah produksi hari ini, jumlah jam kerja karyawan dalam
satu minggu, dan jumlah produksi yang dijual hari ini.
b) Informasi
akuntansi manajemen
Informasi akuntansi manajemen
diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok manajemen:
perencanaan dan pengendalian aktifitas perusahaan. Seperti anggaran, laporan
penjualan, laporan biaya menurut aktifitas, laporan biaya mutu, laporan biaya
daur hidup produk, biaya-penambah dan bukan-penambah nilai, laporan biaya
pemasaran.
c) Informasi
akuntansi keuangan
Inormasi akuntansi diperlukan baik
oleh manajemen maupun pihak luar perusahaan seperti pemegang saham, bankir dan
kreditur yang lain, instansi pemerintahan, dan pihak luar yang lain. Contoh
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
B.
TIPE INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN
Informasi akuntansi manajemen dapat
dihubungkan dengan tiga hal: objek informasi, alternatif yang akan dipilih, dan
wewenang manajer. Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan objek
informasi, seperti produk, departemen, atau aktiitas, maka akan dihasilkan
konsep informasi akuntansi penuh. Jika informasi akuntansi manajemen
dihubungkan dengan alternatif yang akan dipilih, maka akan dihasilkan konsep
informasi akuntansi diferensial, yang sangat diperlukan oleh manajemen dalam
pengambilan keputusan pemilihan alternatif. Jika informasi akuntansi manajemen
dihubungkan dengan wewenang manajer, dihasilkan konsep Informasi akuntansi
pertanggung jawaban, yang terutama bermanfaat untuk mempengaruhi perilaku
manusia dalam organisasi.
Di
dalam bagian ini diuraikan secara singkat konsep dan
kegunaan setiap tipe informasi akuntansi manajemen: informasi akuntansi penuh,
informasi akuntansi diferensial, dan informasi akuntansi pertanggung jawaban.
Ketiga tipe informasi akuntansi manajemen tersebut dapat meliputi aktiva,
pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi manajemen menyangkut informasi masa
lalu dan informasi masa yang akan datang, tergantung untuk apa informasi
tersebut disajikan.
a. Informasi
Akuntansi Penuh
Informasi akuntansi penuh dapat
mencangkup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang.
Informasi akuntansi penuh mencangkup informasi aktiva, pendapatan, dan biaya.
Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi yang dapat
berupa satuan usaha, produk, departemen, atau aktifitas.
b. Informasi
Akuntansi Diferensial
Informasi akuntansi diferensial
merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya dalam alternatif
tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi
akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi masa yang
akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambilan
keputusan.
c. Informasi
Akuntansi Pertanggung jawaban
Informasi akuntansi pertanggung
jawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan biaya yang dihubungkan
dengan manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggung jawaban tertentu.
·
Trend Yang Mempengaruhi Akuntansi
Manajemen
Akuntansi manajemen berintikan
akuntansi yang dikembangkan di U.S.A. mulai akhir abad ke-19 dan permulaan abad
ke-20. Pada tahap awal perkembangannya, akuntansi manajemen beriorintasi pada
penetuan kos produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual
dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik.
Metode penentuan kos produk dan
praktik akuntansi manajemen yang telah dikembangkan dan digunakan selama
beberapa dekade yang lalu adalah sesuai dengan keadaan lingkungan bisnis dan
jenis pengambilan keputusan manajemen serta untuk teknologi manufaktur yang
digunakan pada waktu itu. Dalam tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis
yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat
ekonomi U.S.A. dan telah timbul respon dari banyak perusahaan manufaktur di
U.S.A., yang secara dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut
menjelaskan bisnis mereka. Perubahan ini menimbulkan lingkungan baru bagi
akuntansi manajemen paling tidak bagi sebagian besar organisasi. Oleh karena
itu , sistem akuntansi manajemen baru kemudian muncul. Trend yang menyebabkan
perubahan akuntansi manajemen adalah:
1. Kemajuan
Teknologi Informasi
Teknologi informasi mencangkup
komputer, berbagai peralatan kantor elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan
telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan
perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia. Dalam dunia bisnis,
pemanfaatkan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam
persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan
transaksi pertukaran antara perusahaan dengan customer-nya dan dengan
perusahaan lain.
2. Implementasi JIT Manufaktur
Just-in time merupakan manufaktur
philosophy yang telah diterapkan di jepang dalam tahun tujuh puluhan dan baru
diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di U.S.A. dua puluh tahun kemudian. JIT
mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik, dan
penyediaan jasa pendukung.
3. Meningkatnya
Tuntutan Mutu
JIT manufakturing menuntut
ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk akhir kepada customer maupun
produk antara dari satu tahap produksi ke tahap produksi berikutnya.
4. Meningkatnya
Diversifikasi dan Kompleksitas Produk, serta Semakin Pendeknya Daur Produk
Banyak perusahaan yang memproduksi
berbagai macam kelompok yang masing-masing produk mengonsumsi sumber daya
dengan tingkat yang sangat berbeda satu sama lain. Dengan peralatan modern yang
dikendalikan dengan komputer, pabrik maupun menghasilkan produk yang komplek
yang memerlukan penelusuran biaya yang tidak sederhana ke dalam kos produk.
Pemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk
menyebabkan inovasi produk sangat pesat sehingga daur hidup produk menjadi
semakin pendek.
5. Computer-
Integrateg Manufakturing
Teknologi informasi maju yang
ditetapkan dalam proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufaktur
fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar. Komputer
memungkinkan digunakannya computer-aided desaign (CAD) dan computer-aided
engineering (CAE) dalam tahap desain produk. Komputer juga mengubah tahap
proses pengolahan produk dengan digunakannya computer-aided manufakturing
(CAM), flexible manufakturing sistem (FMS), dan komputer integrated sistem
(CIM).
·
Dampak Perkembangan Teknologi Informasi
Terhadap Kebutuhan Manajemen Akan Informasi Akuntansi
Perkembangan teknologi informasi
mempunyai dampak terhadap teknologi pembuatan produk, sejak saat didesain dan
dikembangkan, diproduksi, sampai dengan didistribusikan kepada customer. Di
samping itu, perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap sistem
pengolahan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen: informasi
biaya yang lebih cermat, informasi biaya overhead yang cermat, dan informasi
biaya daur hidup produk.
1. Informasi
Biaya Produk yang Cermat
Persaingan tingkat dunia memaksa
manajemen perusahaan manajemen perusahaan memperhitungkan demgan cermat biaya
produk mereka dengan tujuan: customer tidak dibebani biaya-bukan-penambah nilai
bagi mereka, dan laba yang diperoleh perusahaan yang memasuki persaingan global
dan tajam adalah rendah sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang
cost-effective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam situasi persaingan
semacam itu.
2. Informasi
Biaya Overhead yang Cermat
Penggunaan teknologi maju dalam
proses manufaktur menyebabkan kenaikan yang signifikan persentase biaya
overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa manajemen untuk
tidak sekedar mengalokasikan biaya produk tersebut kepada produk, namun mendorong
manajemen untuk mencari cara agar mereka mampu mengelola biaya tersebut.
3. Informasi
Biaya Daur Hidup Produk
Dengan pesat perkembangan
pemanfaatan komputer dalam tahap desain, engineering, dan produksi, jarak waktu
yang diperlukan dari ide rancangan sampai dengan produksi menjadi sangat
pendek. Kondisi ini memungkinkan perusahaan kelas dunia memilih strategi
inovasi sebagai senjata daur hipu produk menjadi pendek.
·
Respon Akuntansi Manajemen Terhadap
Kebutuhan Manajemen Akan Informasi Akuntansi
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen
akan informasi akuntansi di dalam
perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi
manajemen melakukan berbagai perubahan yang sifatnya mendasar sebagai berikut:
1. Akuntansi
manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan
perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen.
2. Akuntansi
manajemen memanfaatkan teknologi komputer untuk merekayasa inormasi biaya
produk yang lebih cermat.
3. Akuntansi
manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya dalam setiap aktifitas
untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity based cost sistem.
4. Akuntansi
manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen menerapkan
market driver strategi dalam memasuki pasar dunia.
5. Akuntansi
manajemen menyajikan informasi product life cycle cost untuk memungkinkan
manajemen melakukanj strategi cost analysis.
BAB III
KESIMPULAN
Ada dua macam tipe akuntansi:
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen memiliki dua
arti: akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen
sebagai suatu tipe informasi. Akuntansi manajemen memiliki karakteristik yang
sangat berbeda dengan akuntansi keuangan. Oleh karena itu, akuntansi manajemen
sebagai salah satu tipe akuntansi di samping akuntansi keuangan. Pemahaman yang
baik mengenai karakteristik akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe
akuntansi akan membantu pemahaman karakteristik dan perekayasaan informasi
akuntansi manajemen. Secara ringkas berbagai trend yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi manajemen dan karakteristik akuntansi manajemen sebagai
suatu tipe informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi,
Akuntansi Manajemen Edisi 3: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Universitas Gadja
Mada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar