Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen
pengampu :
Disusun
oleh :
Kelompok
10 V.C
1.
Fahrul
Rosyid
2.
Tunggul
Bayu Aditama
3.
Devi
Aramita
4.
Eka Neta Putri 2012-11-277
5.
Erli Supriyani 2012-11-280
PROGDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
MURIA KUDUS
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Perkembangan sistem informasi
manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam
pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua
jenjang.perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan -perubahan peran dari
para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu
memperoleh informasi yang paling akurat yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan merupakan
kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan dan semua
kegiatan tersebut membutuhkan informasi.Informasi yang dibutuhkan oleh para
manajer, termasuk pengelola pendidikan, disediakan oleh suatu sistem informasi
manajemen (SIM) yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer
secara teratur.Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan
pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil yang
ingin dicapai.
Menurut Dr. Murniati AR, M.Pd dan
Dr. Nasir Usman, M.Pd, pendidikan kejuruan memiliki kaitan langsung dengan
proses industrialisasi, terutama bila dikaitkan dengan fungsinya memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan dpat diandalakn serta punya visi
perhatian yang sungguh-sungguh kepada pengembangan teknologi. Dalam hal ini Sistem informasi
Manajemen sangan membantu siswa dalam mencapai proses industrialisasi tersebut,
dimana dengan SIM siswa akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi yang ada
pada sekolah tempat siswa belajar.
B.
Batasan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ,
maka permasalahan yang akan diangkat dalam kajian ini adalah sebagai berikut :
1.
Apakah tujuan dari Sistem Informasi
Manajemen
2.
Bagaimana
cara memperoleh informasi yang baik
3. Apa
kaitannya sebuah system informasi dengan seorang manajer
C.
Tujuan
Penulisan
1. Memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan Kejuruan (MPK)
2. Mengetahui
dan mengerti tentang Sistem Informasi Manajemen
3. Mengetahui
informasi – informasi apa yang dibutuhkan oleh seorang manajer
4. Mengetahui
tujuan dari Sistem Informasi Manajemen
5. Mengetahui
informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian dan pengevaluasian
6. Mengetahui
informasi pengambilan keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi
Dalam kehidupan masyarakat luas kata
“Informasi“ pada umumnya sudah tidak dipandang dalam istilah yang asing lagi. Ada yang
mengartikan informasi adalah sebuah berita atau keterangan yang diidentikkan
dengan sebuah data. Dalam manajemen istilah informasi
mempunyai sutau pengertian khusus.Tidak diartikan sebagai fakta – fakta dan
gambar – gambar yang pada umumnya dikumpilkam, dan disimpan dalam organisasi. Jenis fakta
dan gambar yang bersifat umum ini disebut data. Dengan
demikian data merupakan bahan untuk menjadi informasi setelah diproses dengan
prosedur, teknik dan cara sesuai dengan kepentingannya.Jadi informasi berarti
bahan – bahan yang secara khusus dipilih dan dipersiapkan untuk suatu masalah
tertentu, pada waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran yang
pasti.
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana
dapat didefinisikan sebagai satu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas
organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan
yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit
terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang
tentang organisasi tersebut. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting
mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan
sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang
telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu
keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di
lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk
pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami,
lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan
baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal.
Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai
biasanya membentuk entitas organisasi formal atau sub unit di bawahnya.
Informasi menjelaskan suatu organisasi yang salah satu sistem utamanya
menjelasakan mengenai apa yang telah terjadi, apa yang sekarang terjadi, dan
apa kemungkinannya di masa mendatang.
Penerapan sistem
informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan
informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai
tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari
berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen. Sistem informasi mengandung tiga
aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input),
pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas
dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan
keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk
atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data),
baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.
Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah
menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan
untuk mentransfer informasi yang
diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk
dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.
Dengan kata lain, sistem informasi manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keterangan-keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi ataupun perseorangan. Informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah, dianalisis, melalui suatu cara sehingga memiliki arti makna (worth). Sedangkan data adalah fakta, atau fenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang yang menggambarkan suatu objek, ide, kondisi ataupun situasi.
Dengan kata lain, sistem informasi manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keterangan-keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi ataupun perseorangan. Informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah, dianalisis, melalui suatu cara sehingga memiliki arti makna (worth). Sedangkan data adalah fakta, atau fenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang yang menggambarkan suatu objek, ide, kondisi ataupun situasi.
Apabila data yang masuk telah diproses dan dianalisis
maka data itu menjadi informasi yang penting, dibutuhkan, dan berarti bagi
pengambilan keputusan, baik menyangkut kegiatan organisasi maupun manajerial.
Hal yang perlu mendapat perhatian dalam SIM adalah:
a) Perlu
diidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan
b) Perlu ditentukan sumber data dan
informasi yang dibutuhkan.
c) Perlu
ditentukan siapa yang membutuhkan informasi dan kapan
d) Perlu
komunikasi informasi itu secara tepat, terpercaya kepada para pengguna
Ada beberapa persyaratan agar informasi yang
dibutuhkan itu dapat berfungsi, bermanfaat bagi para
pengambil keputusan dan pengguna lainya, yaitu:
a. Uniformity
b. Lengkap
c. Jelas
d.
Tepat
waktu
Dengan demikian jelas bahwa SIM yang
efektif dapat memperlancar manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pertanyaanya adalah SIM yang efektif itu bagaimana? SIM yang efektif yaitu SIM
yang dapat berfungsi dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
yang baik. Hal tersebut dapat dicapai dengan disediakannya informasi yang
sesuai dengan kebutuhan baik dalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya.
Informasi yang berlebihan dan tidak akurat, dan tidak tepat waktu, selain
biayanya mahal, juga tidak berguna.
Konsep sistem informasi manajemen
tersebut mempunyai beberapa karakteristik :
1. Dalam organisasi terdapat suatu
bagian khusus sebagai pengelola SIM
2. SIM merupakan jalinan lalu lintas
data dan informasi dari setiap bagian di
dalam organisasi yang terpusat di bagian SIM.
3. SIM merupakan jalinan hubungan
antara bagian dalam organisasi melalaui satu bagian SIM.
4. SIM merupakan segenap proses yang
mencangkup :
a.
Pengumpulan
data
b.
Pengelola
data
c.
Penyimpanan
data
d.
Pengam
bilan data
e.
Penyebaran
informasi dengan cepat dan tepat
5.
SIM
bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar serta
pimpinan dapat membuka keputusan dengan cepat dan tepat
Seperti
yang sudah tersirat dalam uraian di atas, bahwa tujuan didirikannya SIM itu
adalah untuk memadukan pikiran dan tindakan para pimpinan dalam menangani
organisasi karena di dasarkan kepada informasi yang di susun secara sitem.
Murdick (1982, h 23) secara terinci mengemukakan tujuan SIM itu adalah untuk
meningkatkan majemen yang di dasarkan kepada berita
setempat-setempat/sepotong-sepotong, instuisi dan pemecahan masalah yang
terisolasi kepada manajemen yang di dasarkan kepada informasi secara system,
pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat canggih dan pemecahan masalah
secara system.
Dengan
demikian yang di maksud dengan Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan
prosedur pengolahan data dengan maksut memberikandata kepada manajemen setiap
waktu diperlukan dengan cepat dantepat untuk dasar pembuatan keputusanndalam
rangka mencaai tujuan organisasi.
B.
Komponen Sistem Informasi Manajemen
Seperti yang di kemukakan oleh Idochi
Anwar bahwa ada tiga unsur yang membentuk Sistem Informasi Manajemen (SIM)
yaitu management, information, dan system.
a.
Sistem
Yang
di maksud system adlah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih
yang saling berhbungan dan saling
ketergantungan satu sama lain, untuk mencapai tujuan bersama. Sekolah misalnya
dapat di pandang sebagai bagian dari perumahan yang khusus dipakai untuk
belajar oleh para siswa. Atau sekolah itu juga dipandang sebagai satu kesatuan
tempat belajar para siswa yang mempunyai kaitan dengan lingkungannya. Cara
memandang inilah yang diebut cara memandang secara system atau memikirkan
sekolah itu sebagai system.
Jika
suatu system tertentu diidentifikasi, maka sering terdapat sejumlah system yang
lebiih kecil, yaitu yang di namakan subsistem. Hersey (1978, h.8) membagi
organisasi menjadi empat subsistem yaitu sub system struktur, teknologi,
manusia dan informasi dengan tujuan ada di tengah-tengah. Sementara itu Kast
(1974) menyatakan organisasi sebagai sub system lingkungannya yang lebih besar
yang berorientasi kepada tujuan, yang mencakup subsistem teknik, struktur,
psikologi social dan manajemen. Pandangan kedua ini di dukung pula oleh Johnson
(1973, h. 43). Dan ada pula ahli lain yang tidak menyebutkan bagia-bagian
organisasi itu sebagai subsistem tetapi dengan elemen-elemen organisasi yaitu
elemen tujuan, orang-orang, struktur, teknik, informasi (Shrode, 1974, h. 8)
Dengan
menggunakan pendekatan system dalam proses manajemen, di harapakan engelolaan
data dapat di hasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat dengan melalui
analisis yang rasional dan ilmiah. Terutama sangat di butuhkan di organisasi
yang sangat besar memiliki berbagai devisi/bagian dan semua itu tertuju pada
tujuan yang sama.
b. Informasi
Komponen
SIM yang kedua yaitu informasi, yang merupakan unsur inti dalam system informasi manajemen.
Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data.
Oleh karena itu, sebelum memahami arti informasi akan lebih baik memahami lebih dahuku
data.
Data
adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung sesuatu
pengetahuan untuk di jadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan
kesimpulan atau penetapan keputusan. Data adaah ibarat bahan mentah yang ealui
pengolahan tertentu lalu menjadi informasi.
Sedangkan
yang dimaksud dengan informasi adalah “behavior initiating”, stimuli yang
terjadi antara pengirim dan penerima, dalam bentuk tanda atau sandi yang
merupakan “output” dari pengolahan data kemudian dijelaskan oleh Gordon B Davis
(1974:32) bahwa :
Informasi adlah data yang telah di
olah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai
yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan
datang.
Seperti yang di kemukakan oleh
Raymond Coleman dan M.J. Riley (1973:135), bahwa:
Kriteria bagi suatu system informasi
manajemen yang efektif adalah bahwa system tersebut dapat memberikan data yang
cermat, tepat waktu, dan yang penting artinya bagi perencanaan, analisis dan
pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.
Perlu dipahami bahwa informasi yang
di maksud dalam penelitian ini adalah data-data yang telah di olah menjadi
bentuk yang bermakna bagi penerima dan berguna bagi pembuatan keputusan-keputusan,
sekarang dan yang akan datang.
Semua
kegiatan memang memerlukan data, serta sebaliknya setiap pekerjaan juga akan
menghasikan data.
Dikatakan
bahwa data adalah fakta-fakta kegiatan organisasi dengan unit-unitnya. Untuk
keperluan penulisan data di kertas atau kartu dan pemasukan data ke kompuer,
maka data dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Data Statis
Data
statis adalah jenis data yang pada umumnya tidak berubah atau jaran berubah,
misalnya identitas nama (orang, organisasi, atau tempat), kode-kode nomor
(nomor: kartu penduduk, rekening, pegawai/kayawan, siswa/peserta didik,
asuransi, kartu kredit, nomor telepon, dan sebagainya), dan alamat.
b. Data Dinamis
Data
dinamis adalah jenis data yang selalu berubah baik dalam frekuensi waktu yan
singkat (harian) atau agak lama (semesteran) dan lain-lain. Data jenis ini
sering mengalami peremajaan (updating) data. Contoh data tersebut seperti data
tabungan, data gaji, data kepangkatan, data nilai siswa, IPK mahasiswa, dan
sebagainya
Berdasarkan
sifatnya data di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a.
Data
Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan Jenis
data dengan menggunakan hitugan bilangan, misalnya 5 ekor, Rp 1000, satu juta,
25%, 10 digit dan sebagainya
b.
Data
Kualitatif
Data kulaitatif meruapakan data yang
tidak di hitung dengan hitungan bilangan tetapi di ukur dengn kata-kata
bernilai misalnya banyak, kecil, sedikit, rendah, manis, cantik, mahal, tinggi,
panjang, berat an sebagainya.
Berdasarkan sumbernya maka data di elompokkan menjadi dua
yaitu :
a.
Data
Internal
Data internal yaitu data yang
berasal dari organisasi itu sendiri yaitu organisasi pusat dan
cabang-cabangnya.
b.
Data
eksternal
Data eksternal yaitu data yang
berasal dari sumber-sumber yang berada di luar organisasi itu sendiri.
Sebagaimana
telah di jelaskan di atas bahwa sumber-sumber data itu ialah di dalam
organisasi dan di lingkungan organisasi, secara visual di gambarkan sebagai
bahan (Johnson, 1973, h. 111 dengan penyesuaian). Pada bagan ini nampak bahwa data dari dalam bersumber
pada empat tingkatan yaitu pada manajer tertinggi, pada para manajer madya,
pada para manajaer terdepan dan padapara bawahan. Data itu berlalu lalang pada
ke empat tingkatan itu. Sedangkan data dari luar dapat pula masuk ke dalam
organisasi itu atau mempengaruhinya melalui keempat tingkata tadi. Semua jenis
data ini harus diambil oleh para pengumpul data.
Berdasarkan isinya maka baik data iternal maupun data
eksternal dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu : (a) Catatan kegiatan, (b)
Hasil penelitian, (c) Data lingkungan, (d) Data peraturan.
C. Pengolahan Sistem Manajemen
Manajemen yang secara umum artinya
pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan
tertentu dalam Manajemen Sistem Informasi, Atmosudirdjo (1986:158). Sedangkan
menurut Siagian (1989:5) Manajemen dapat didefinisikan
sebagai kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
Menurut Terry dalam Manullang (2005:1) manajemen adalah pencapaian tujuan
yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Jadi dapat disimpulkan manajemen adalah suatu pengendalian dan pengawasan
kegiatan/aktivitas orang atau kelompok orang dalam mencapai suatu tujuan
tertentu.
Manajemen memiliki tugas untuk
melaksanakan semua kegiatan yang dibebankan organisasi kepadanya. Dengan
demikian terjadilah pembagian tugas oleh pemimpin kepada bawahannya untuk
mencapai tujuan organisasi.
1.
Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen
Ada dua pihak yang terlibat langsung
dalam mengembangkan sistem informasi untuk manajemen suatu organisasi yaitu
analisis sistem dan manajer. Adapun langkah yang ditempuh untuk mengembangkan
sistem informasi meliputi:
· Studi fisibilitas
· Menentukan persyaratan sistem
· Merancang dan menerapkan sistem
· Perubahan keorganisasian
· Pengetesan solusi
· Konservasi
· Manajemen proyek
2.
Proses Pengelolaan Data Dalam Sistem
Informasi Manajemen
Proses kerja Sistem Informasi
Manajemen merupakan suatu alur proses yang kontinu dari mulai perencanaan sampai dengan
umpan balik. Moekijat (1991:41) mengemukakan bahwa: untuk menentukan jaringan
yang efektif bagi suatu Sistem Informasi Manajemen telah disarankan
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
· Data atu informasi apakah yang
dibutuhkan?
· Bilamana
data atu informasi apakah yang dibutuhkan?
· Siapa yang membutuhkan?
· Dimana data atau informasi
dibutuhkan?
· Berapa biaya
data atau informasi itu?
Pembahasan secara teoritis tentang pemrosesan data, yang
meliputi:
a. Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
1. Melalui pengamatan secara langsung
2. Melalui Wawancara
3. Melalui perkiraan
koresponden
4. Melalui daftar pertanyaan
b. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses kegiatan pikiran dengan
bantuan tangan atau suatu peralatan dengan mengikuti serangkaian langkah –
langkah perumusan atau pola tertentu, untuk mengubah data tertentu menjadi
berbentuk, tersusun, sifat atau isinya lebih berguna.
Aktivitas-aktivitas dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
1)
Capturing, yaitu pencatatan data dari suatu
peristiwa dalam suatu bentuk, yaitu formuli-formulir kepegawaian,
pesanan-pesanan pembelian.
2)
Verifying, yaitu pemeriksaan, pengecekkan atau
pengesahan data untuk menjamin agar data tersebut dapat diperoleh dan dicatat
secara cermat
3)
Classivying, yaitu menetapkan unsur-unsur data
dalam kategori-kategori khusus yang memberikan arti bagi sipamakai
4)
Penyortiran, yaitu menetapkan unsure-unsur data
dalam suatu rangakai urutan khusus atau rangkaian yang telah ditentukan
sebelumnya.
5)
Summairizing, yaitu menggabungkan unsure-unsur
data dalam salah satu dari dua cara, misalkan cara matematika atau logika
6)
Calculating, yaitu penanganan data secara ilmu
hitung atau logika.
7)
Storing, yaitu menempatkan data ke dalam
suatu media penyimpanan, dimana data dapat dipelihara untuk pemasukan dan
pengambilan kembali apabila dibutuhkan.
8)
Retrieving, yaitu pencarian samapi ketemu dan
mendapatkan tambahan bagi unsur-unsur data khusus dari media dimana data-data
tersebut disimpan
9)
Reproduksi, yaitu memperbanyak data dari
seuatu media ke media lain
10) Disseminating-communicating, yaitu
penyebaran dan pemindahan data dari suatu tempat ke tempat lain.
c. Penyimpanan Data
Tujuan
penyimpanan data adalah :
1. Sewaktu-waktu diperlukan bagi
pemecahan persoalan dapat dengan mudah diambil
2. Menjaga dan memelihara fisik arsip
atau dokjumen agar terlindung dari kemungkinan rusak atau hilang
d. Pengeluaran Data
Yang dimaksud pengeluaran data
adalah memindahkan data dari bagian SIM ke bagian yang membutuhkan terutama
pada pembuatan kebijakan.Data informasi yang dikeluarkan, disesuaikan dengan
kebutuhan, pengeluaran data ini adalah bukan hanya pengeluaran dari computer
atau dari alat – alat pengolahan data atau informasi, tetapi dari bagian
pengelolaan Sistem Informasi Manajemen data dan informasi pada bagian lain atau
pada pembuat kebijakan.
D.
Studi Kasus
Sistem Informasi Manajemen
1.
Bagaimana
perangkat genggam nirkabel milik para eksekutif Unilever berhubungan dengan kinerja bisnis perusahaan?
·
Perangkat
genggam nirkabel yang digunakan para eksekutif Unilever dapat meningkatkan
produktivitas mereka. Perangkat tersebut dapat mengirim suara dan data, beroperasi
pada jaringan nirkabel yang berbeda, dapat melihat lampiran e-mail. Sehingga
dapat memudahkan para eksekutif Unilever dalam melakukan kinerja bisnis
perusahaan.
2.
Dampak
potensial dari penerobosan sistem keamana di Unilever :
·
Perangkat
genggam nirkabel mudah hilang atau dicuri karena begitu portabel dan dapat
ditembus oleh hacker dan pihak luar lainnya. Mengunduh data atau pesan yang
tidak ditorisasi dapat membawa masuk malware yang berbahaya bagi sistem.
3.
Faktor
manajemen, organisasi dan teknologi apa yang harus ditangani dalam mengembangkan kebijakan pengamanan dan prosedur bagi perangkat genggam
mirkabel Unilever?
·
Membuat
larangan-larangan otomatis, seperti tidak boleh membuka lampiran e-mail yang
dikirim dari PC pengguna. Ini mengurangi kesempatan virus menulari jaringan
perusahaan. Pengaturan pengamanan ini juga mencegah penggunaan layanan e-mail
atau browser Web alternatif.
4.
Apakah
mengizinkan para eksekutif Unilever menggunakan BlackBerry dan telepon genggam
merupakan ide yang baik? Mengapa atau mengapa tidak?
·
Mengizinkan
para eksekutif Unilever menggunakan BlackBerry dan telepon genggam merupakan
ide yang baik karena dapat memudahkan para eksekutif dalam berkomunikasi dan
dapat meningkatkan produktivitas.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keterangan keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi atau perorangan.Informasi adalah data yang telah diolah, dianalisis melalui suatu cara sehingga memiliki arti dan makna. Sedangkan data merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi yang belum dianalisis.
Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keterangan keterangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi atau perorangan.Informasi adalah data yang telah diolah, dianalisis melalui suatu cara sehingga memiliki arti dan makna. Sedangkan data merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi yang belum dianalisis.
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana
dapat didefinisikan sebagai satu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas
organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan
yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit
terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang
tentang organisasi tersebut. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting
mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan
sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang
telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu
keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di
lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk
pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami,
lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan
baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal.
Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi
dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh
para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi
yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa
disebut sebagai Sistem Informasi
Manajemen. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya,
yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan
keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang
dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,
analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan
di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari
dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.
Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah
menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan
untuk mentransfer informasi yang
diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk
dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.
Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih
berfokus pada sistem informasi berbasis komputer (computer-based information
system). Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan
penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi
yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu, sehingga
pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Murniati AR, M.Pd dan Dr. Nasir Usman, M.Pd Implementasi Manajemen
Strategi Dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Iwa Sukiswa, Penerbit Tarsito
Bandung Dasar – Dasar Umum Manajemen Pendidikan.
Dr.Ibrahim Bafadal, M.Pd. Manajemen
Perlengkapan Sekolah.
Dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP dalam rangka Diklat Sertifikasi JFA Tingkat
Ketua Tim tahun 2007 SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN.
Pidarta, DR.Made. (1998). MANAJEMEN
PENDIDIKAN INDONESIA. Jakarta : PT Bina Aksaraa.
Pidarta, made.1988.Manajemen Pendidikan Indonesia.Jakarta :
PT. Bina Aksara.
Tilaar,H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung :
Remaja Rosdalinaya.
Suhardan, Dadang, (1982), Administrasi Kantor Sekolah,
Jurusan Adpen FIP IKIP Bandung,
Sutisna, Oteng, (1990), Filsafat dan Ilmu Dalam Pendidikan,
Mimbar Pendidikan .(nomor 4-IX), University Press IKIP
Bandung,
Westra, Pariata, Dkk, (1977), Ensiklopedi Administrasi, Jakarta
Gunung Agung.
Zilkifli Amsyah, (1997), Manajemen Sistem Informasi, Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama.
kebetulan lagi cari info ini
BalasHapusharga komatsu pc200