STUDY KELAYAKAN BISNIS
ASPEK
KEUANGAN
Makalah
Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok
Mata
Kuliah Study Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu:
Agung Subono, SE., MSi.
Drs.
H. Chanafi Ibrahim, MM.
Disusun oleh:
kelompok 7. V.C
1.
Qoimatu Zuhriyah 2012-11-261
2.
Abid Fairuz F 2012-11-262
3.
Fahrul Rasyid 2012-11-269
4.
Tunggul Bayu A 2012-11-275
5.
Devi Aramita 2012-11-276
6.
Eka Neta Putri 2012-11-277
PROGDI
MANAJEMEN FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Aspek terpenting dalam studi
kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita
butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan,
berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan
berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan
kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan
dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi
melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan
antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal,
kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah
ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
B.
Rumusan
Masalah
1) Bagaimana ruang lingkup dari aspek
keuangan studi kelayakan bisnis?
2) Bagaimana memulai usaha yang sesuai
dengan aspek keuangan studi kelayakan bisnis?
3) Jelaskan apa saja alat yang bisa
digunakan dalam analisis aspek keuangan?
C.
Tujuan
1) Menjelaskan ruang lingkup dari aspek
keuangan studi kelayakan bisnis
2) Menjelaskan cara memulai usaha
sesuai dengan aspek keuangan studi kelayakan bisnis
3) Menjelaskan alat yang bisa digunakan
dalam analisis aspek keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
1). Ruang Lingkup Aspek Keuangan
A.
Kebutuhan dana dan sumbernya
Untuk merealisasikan proyek IT di butuhkan dana untuk
investasi. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang
perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas,
yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan
tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana
tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Tanah
Bangunan
Kantor dan perangkat komputer
hardware dan software
Aktiva
tetap tak berwujud:
Hak Paten
Lisensi
Biaya-biaya pendahuluan
Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal
kerja, setelah dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya di tentukan dalam
bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber dana antara lain:
- Modal pemilik perusahaan
- Saham yang diperoleh dari
penerbitan saham di pasar modal
- Obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan dan dijual di pasar modal
- Dana kredit yang diterima dari
bank
- Sewa guna (leasing) dari
lembaga non-bank
B. Penentuan aliran kas
(cash flow)
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk
menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan
mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas
dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di
masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil
perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya.
Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development
proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
C.Urutan
prioritas
Apabila dijumpai beberapa proyek yang feasible atau layak
untuk dilaksanakan, padahal hanya akan melaksanakan satu atau sebagian aja dari
usulan-usulan itu karena keterbatasan sumber daya manusia dan dana, maka dapat
dilakukan pengurutan prioritas (ranking) untuk menentukan usulan proyek yang
paling layak.
Dari hasil analisis terhadap elemen-elemen aspek keuangan
nanti akan berupa suatu pernyataan apakah rencana bisnis dianggap layak atau
tidak layak.
D. Kajian mengenai biaya
modal (Cost of Capital)
Cost of Capital bertujuan untuk menentukan berapa besar
biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di pakai dalam
berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis
biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
- Biaya utang
- Biaya modal sendiri
- Biaya laba yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan
investasi sedangkan
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Komponen-komponen yang dipelajari aspek keuangan dalam study
kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
- Kebutuhan dana;
- Sumber dana;
- Proyeksi neraca;
- Proyeksi laba rugi;
- Proyeksi aliran kas (cash flow)
2) Cara Memulai Usaha
yang Sesuai dengan Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Untuk
memulai maupun mengembangkan usaha, kita memerlukan modal baik dari sumber
internal maupun eksternal. Modal besar dan kecil tidak akan menjadi hambatan,
asal selama model bisnis kita menarik, investor pasti ingin berinvestasi ke
proposal bisnis kita.
- Sumber
Modal
Kita
bisa memperoleh modal dengan beberapa cara yakni
A. Meminjam kepada lembaga keuangan
B. Mengajak investor lainnya.
2. Cara
Perolehan Dana
Kita
mesti mempersiapkan proposal studi kelayakan yang lengkap termaksud anggaran
dan proyeksi keuangan, minimal sampai dengan jangka waktu menengah. Kreditor
akan menganalisis kesehatan usaha dan kemampuan untuk mengembalikan hutangnya.
Sumber dana tidak ada yang gratis semakin beresiko sebuah bisnis maka bunga
yang dikenakan akan semakin tinggi.
3. Bunga
Biaya
bunga merupakan biaya penting dalam investasi. Kreditur mendapatkan keuntungan
dari bunga pinjaman namun perusahaan peminjam dana menanggung beban bunga
pinjaman. Bunga pinjaman yang tinggi akan membebankan keuntungan perusahaan
bahka bisa merugikan perusahaan.
4. Jaminan
Hampir
semua pinjaman memerlukan jaminan. Dengan adanya jaminan, bank atau keridut
akan menilai jaminannya dan memberikan pinjaman. Bank melihat pinjamannya itu
memiliki resiko dan agar meminimalkan resiko, jaminan dinilai harganya.
Biasanya bank hanya memberikan nilai pinjaman maksimal 80% dari nilai jaminan
tersebut.
5. Perjanjian
Dalam
pinjaman akan diatur beberapa hal sebagai berikut:
Jumlah dan tipe pinjaman
A. Jangka
waktu pinjaman
- Jaminan
yang diberikan
- Bunga
yang dikenakan
- Kewajiban
dan hak pihak peminjam
- Kewajiban
dan hak pihak yang meminjamkan
- Keabsahan
para pihak
- Antisifasi
kemungkinan sengketa para pihak
- Keadaan
force majeure
- Pihak
yang mewakili
Sedangkan
untuk infestor, biasanya dibuatkan perjanjian join yang memuat hal-hal berikut:
A. Usaha
yang akan dijalankan
- Hak
dan kewajiban para pihak
- Pembagian
hasil
- Penyelesaian
sengketa
- Cara
penjualan saham dan pembelian saham
- Cara
pembubaran
- Masa
hidup perusahaan
6. Persiapan
Investasi Awal
Dalam
perencanan, kite perlu mempersiapkan hal berikut:
- Asumsi
kondisi makro perekonomian. Sebagaimana dibahas dalam bab sebelumnya bahwa
pasar dan pemasaran kita tidak bisa lepas dari kebijakan ekonomi makro,
sehingga kita perlu menggumpulkan data makro ekonomi seperti kurs rupiah
dengan mata uang asing.
- Analisa
industri. Kita akan menelusuri pertumbuhan industri secara keseluruhan dan
implikasi makro terhadap industri.
- Proyeksi
pasar. Kita akan menganalisa pasar yang menjadi target terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan potensi pertumbuhan
pasar.
- Proyeksi
pemsaran. Akan berisikan mengenai pangsa pasar, harga yang akan
diterapkan, wilayah pemasaran, cara distribusi produknya. Proyeksi atau
angaran pemasaran ini harus bisa sejalan dengan ketiga proyeksi
sebelumnya.
- Proyeksi
atau kapasitas produksi. Setelah mengetahui jumlah pemasaran selanjutnya
kita aklan menetapkan jumlah produksi yang diperlukan beserta dengan bahan
bakunya dan bahan variabelnya masing-masing dan juga variasi produksi.
- Anggaran
biaya termaksud biaya investasi atau kapital expenditure, selanjutnya
adalah biaya-biaya yang diperlukan termaksud juga investasi tambahan yang
diperlukan seperti pendirian pabrik atau pembelian alat produksi baru
karena kapasitas tidak mencukupi untuk menunjang penjualan yang di
tetapkan.
- Proyeksi
laba atau rugi. Setelah semua data tersebut didapatkan, kita kan
mendapatkan angka proyeksi keuntungan tahun berjalan.
- Proyeksi
neraca, ini akan menunjukan kepada kita menggenai posisi perusahaan dari
segi aset, hutang dan modal yang dimiliki.
- Proyeksi
arus kas. Dalam proyeksi ini kita akan menentukan jumlah modal tambahn
yang diperlukan atau tidak diperlukannya tambahan modal.
Setelah
selesai dengan penggangaran maka tahap berikuitnya adalah melakukan analisis
terhadap berjalannya kelayakan usaha atau bisnis ini bagaimana akan menjadi
layak, jika layak maka dijalankan, jika tidak, perlu dipertimbangkan kembali,
misalnya:
- Meninjau
kembali pasar yang akan dimasuki
- Meninjau
kembali pengeluaran biaya-biaya
- Alternatifnya
adalah menaikan harga jual produk, jika biaya tidak bisa dikurangi
- Meninjau
kembali struktur industri lainnya.
3)
Alat yang Digunakan dalam Analisis Aspek Keuangan
- Alat
Analisi Kelayakan
Untuk
menganalisis kelayakan aspek keuangan pengembangan usaha ada beberapa alat atau
metode analisis keuangan yang mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode
tersebut adalah.
- Pengembalian
investasi
- Penyesuaian
nilai sekarang
- Indeks
keuntungan
- Tingkat
balikan interal
Penjelasan
metode analisis keuangan secara ringkas.
- Metode
pengembalian investasi
Merupakan
metode analisis kelayakan onvestasi dengan menjumlahkan semuia yang di hasilkan
dalam jangka waktu tertentu di bandingkan dengan modal atau investasi awal.
Metode ini menggunakan kreteria kelayakan sebagai berikut :
- Proyek
dinyatakan layak jika mesa pemulihan modal onvestasi lebih pendek Dari usia
ekonomis.
- Proyek
dinyatakan tidak layak jika masa pemulihan modal investasi lebih lama di
bandingkan usia ekonomisnya.
Kelebihannya
:
-
Mudah dalam penggunaan dan penghitungan
-
Berguna untuk memilih proyek yang mempunyai masa pemulihan tercepat.
-
Masa pemulihan modal dapat digunakan untuk alat prediksi resiko ketidakpastian
pada masa mendatang.
Kelemahannya
:
-
Mengabaikan adanya perubahan nilai uang dari waktu ke waktu.
-
Mengabaikan arus kas setelah periode pemulihan modal di capai.
-
Mengabaikan nilai sisa proses.
2. Metode
nilai sekarang (Net Present Value )
Merupakan
metode analisis keuangan yang memasukan faktor nilai waktu uang karena nilai
uang akan bertambah sejalan dengan jalannya waktu.
Kreteria
kelayakan :
-
Proyek dinilai layak jika net prisent value bernilai posotip
-
Di nilai tidak layak dari aspek keuangan jika net prisent value bernilai
negatip
Kelebihannya
:
-
Memperhitungkan nilai uang karna faktor waktu sehingga lebih realistik terhapat
perubahan harga.
-
Memperhitungkan arus kas selama usia ekonomis proyek.
-
Memperhitungkan adanya nilai sisa proyek.
Kelemahannya
:
-
Lebih sulit dalam penggunaan perhitungan
-
Derajat kelayakan selain di pengaruhi arus kas juga oleh faktor usia ekonomis
proyek.
- Profitability
Index
Index
profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai sekarang arus
kas selama umur ekonimisnya dan pengeluaran awal proyek. Jumlah nilai sekaran g
arus kas selama umur ekonomis hanaya memperhitungkan arus kas pada tahun
pertama hingga tahun terakhir, dan tidak termasuk pengeluaran awal.
- Metode
tingklat balikan internal ( internal read of reten – IRR )
Merupakan
metode penilaian kelayakan proyek dengan menggunakan perluasan metode nilai
sekarang.
Kreteria
kelayakan :
-
Proyek di nilai layak jika IRR lebih besar dari presentase iaya modal atau
sesuai dengan presentase keuntungan yang di tetapkan investor.
-
Proyek di nilai tidak layak jika IRR lebih kecil dari biaya modal atau lebih
rendah dari tingkat keuntungan yang diinginkan investor.
Kelebihan
:
-
Sudah memperhitungkan nilai uang yang di sebabkan oleh faktor waktu.
-
Memperhitungkan usia ekonomis proyek.
-
Memperhitungkan adanya nilai sisa proyek.
-
Bank lebih mudah menentukan presentase tingkat suku bunga maksimum yang bisa di
tutup proyek.
Kekurangannya
:
-
Lebih sulit dalam proses penghitungannya, namun dengan program komputer, masalah
kesulitan perhitungan ini bisa di atasi
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dalam studi kelayakan bisnis serta
dalam menjalankan perusahaan faktor utama yang paling adalah aspek keuangan.
Karena hiting-hitungan dalam keuanganlah yang akan m,emberikan informasi
tentang kelayakan bisnis tersebut. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya
penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan
kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen diunduh pada tanggal 14 oktober
2014 pukul 20.38 wib.
http://dwiky-a-p-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-36732-Kuliah-sistem20informasi
20manajemen.html
diunduh pada tangal 14 oktober 2014 pukul 20.46 wib.
makasih sudah share yah kak
BalasHapusharga excavator komatsu baru 2019