Jumat, 30 Oktober 2015

MODEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BAB I

Sebuah masyarakat yang maju dan berkembang, pada dasarnya tidak akan terlepas dari apa yang dinamakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Masyarakat modern yang berkembang pada era millenium dua ini merupakan masyarakat yang menikmati fasilitas dari sebuah perkembangan teknologi canggih. Dunia seakan menjadi sempit dengan teknologi, tidak ada yang mampu disembunyikan pada era modern sekarang ini. Mautidak mau, setuju tidak setuju kemajuan tekhnologi telah memasuki urat nadi kehidupan manusia.
Maka saat ini kita lebih mengenal sebagai sebuah era masyarakat informasi dan tentunya ada masa dimana masyarakat belum mengenal informasi. Dari hampir semua lini kehidupan manusia dewasa ini telah menggunakan kecanggihan tekhnologi informasi, baik pada tingkat individual, kelompok, semua jenis organisasi, pada tingkat negara, dan bahkan dalam hubungan antar organisasi dan antar negara. Salah satu produk pekembangan tersebut ialah tumbuhnya disiplin ilmiah baru yang kini dikenal dengan istilah informatika. Walaupun terbilang masih baru, namun perkembangannya telah sangat dibutuhkan hampir semua orang, salah satu kontribusi substansial dan bahkan telah membuka kesadaran pada perbagai pihak tentang pentingnya informasi sebagai suatu Resource (sumber daya) organisasi yang strategis.
Tentunya dalam perkembangannya ada suatu proses dalam masyarakat hingga mencapai sebuah tahapan sebuah sistem informasi yang sedemikian canggih seperti sekarang ini. Dibawah ini akan dijelaskan tahapan dan perbandingan perkembangan teknologi informasi di masyarakat :

Masyarakat Pra – Informational
adalah masyarakat yang mengolah informasi secara “ traditional “ dalam arti tidak menggunakan sarana yang bermuatan tekhnologi tinggi atau bisa dikatakan “manual sistem “
Masyarakat Informational
adalah masyarakat yang mengolah berbagai komponen penanganan informasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi atau bisa dikatakan “ Computerisasi sistem “.




BAB II

1.      Sistem – Sistem Informasi di Fungsi – fungsi Organisasi.
Sistem – sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau pelanggan. Secara internal, sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi – fungsi organisasi atau tingkatan – tingkatan organisai. Sistem – sistem informasi yang diterapkan di fungsi – fungsi organisasi adalah :
1.      Sistem Informasi Akuntansi.
2.      Sistem Informasi Pemsaran.
3.      Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.
4.      Sistem Informasi Produksi.
5.      Sistem Informasi Keuangan.

Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk mendukung kegiatan – kegiatan yang ada di fungsi – fungsi bisnis. Fungsi – fungsi bisnis diantaranya meliputi area akuntansi, produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Sistem – sistem informasi fungsional atau sistem – sistem bisnis yang terdiri dari sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi akuntansi dan sistem informasi keuangan. Yang dijelaskan sebagai berikut :
Penjelasan:
§  Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi dan menghasilkan laporan keuangan.
§  Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, control dan pemprosesan transaksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas pemasaran, seperti manajemen penjualan produksi.
§  Sistem informasi produksi adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, control dan penyelesaian manufacture hasil produksi penjualan.
§  Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas informasi seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penetapan dan penilaian performa, serta pelatihan dan pengembangan.
§  Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang mendukung manajemen keuangan dan mengatur bisnis serta alokasi dan control terhadap sumber daya.
http://materikuliahif.files.wordpress.com/2012/01/fungsionalaplikasi1-e1326011243727.jpg?w=500
§  Sistem Informasi Akuntansi.
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk meringkas dalam bentuk keuangan kepada para pemakainya. Sistem informasi akuntansi dapat diklasifikasikan sebagai sistem yang dapat merubah data transaksi bisnis dalam operasi keuangan.
Sistem informasi kuntansi memiliki 3 tujuan, yaitu :
1.      Untuk mendukung operasi sehari – hari.
2.      Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3.      Untuk emmenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban.
Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa sistem – sistem bagian yang berupa siklus – siklus yaitu :
4.      Siklus pendapatan.
5.      Siklus pengeluaran cash.
6.      Siklus konversi.
7.      Siklus sumber daya manusia.
8.      Siklus buku besar keuangan.

§  Sistem informasi pemasaran.
Merupakan sistem yang diterapkan ke dalam fungsi pemasaran. Sistem informasi pemasaran memiliki 6 komponen sistem informasi, secara umum, yaitu :
1.      Komponen input.
2.      Komponen model.
3.      Komponen output.
4.      Komponen basis data.
5.      Komponen teknologi.
6.      Komponen control.
         Komponen berikutnya adalah tentang data pemasaran. Komponen model berupa model pemasaran, bisnis datanya merupakan basis data pemasaran dan ouputnya adalah laporan – laporan berisi informasi pemasaran. Komponen – komponen teknologi dan teknologi control bersifat umum.

§  Sistem informasi produksi.
Terdiri dari dua macam sistem informasi fisik dan sistem informasinya. Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat – alat produksi. Sistem ini disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi. Sistem komputer banyak digunakan untuk membantu dalam perancangan produk, membuat hasil produk.

§  Sistem informasi sumber daya manusia.
Adalah merupakan sistem informasi untuk membantu manajer – manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi atau departemen personalia dan sekarang diubah namanya menjadi fungsi sumber daya manusia. Bahwa manusia adalah sumber daya yang sangat penting.

§  Sistem informasi keuangan.
Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi untuk mendukung manajer – manajer di fungsi keuangan. Input keungan ini ada data keuangan.
                         
Aplikasi Sistem Informasi di Level – Level Organisasi.
Manajemen dapat dibagi menjadi 3 level yaitu level bawah (level operasional), level menengah (level taktik), level atas (level strategik). Karena setiap level manajemen melakukan kegiatan yang berbeda, mereka juga membutuhkan informasi yang berbeda. Karena informasi yang dibutuhkan berbeda maka sistem informasi yang digunakan juga berbeda. Sistem – sistem informasi di level operasi mendukung manajer operasi untuk melakukan kegiatannya. Tujuan utama dari sistem informasi di level ini adalah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi. sistem informasi semacam ini yang berbasasis disebut TPS (Transation Process Systems) dan PCS (Process Control Systems). TPS dan PCS ini termasuk sistem – sistem informasi produk di level bawah. Sistem – sistem informasi di level menengah berfungsi sebagai pengendalian manajemen yang sifatnya setengah terstruktur. Sistem informasi di tingkat atas digunakan dalam strategic dan permasalahan.
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) didefinisikan sebagai suatu sistem informasi untuk membantu manajer level menengah untuk pengambilan keputusan setengah terstruktur, supaya lebih efektif dengan menggunakan model – model yang teranalisis. Tujuan dari sistem penunjang keputusan (SPK) adalah sebagai berikut :
1.      Membantu manajer mengambil keputusan setengah terstruktur yang dihadapi manajer level menengah.
2.      Membantu atau mendukung manajer mengambil keputusan bukan menggantikannya.
3.      Meningkatkan efektivitas keputusan manajemen bukan untuk meningkatkan efisiensi, walaupun waktu manajer penting atau efektivitas merupakan tujuan utama SPK.

Komponen penunjang sistem keputusan mempunyai 3 komponen utama, yaitu :
a.       Dialog Manajemen.
b.      Model Manajemen.
c.       Data Manajemen.




BAB III
Penutup

Kesimpulan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) adalah sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola sumber daya manusia sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan keputusan. Dalam kegiatannya, HRIS mengelola dan menjalankan sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan. Sedangkan dalam penerapannya, terdapat model HRIS yang didalamnya meliputi subsistem input (berupa SIA, Penelitian SDM dan Intelijen SDM), serta Output (berupa Subsistem Perencanaan Kerja, Perekrutan, Manajemen Angkatan Kerja, Tunjangan, Benefit dan Pelapor Lingkungan.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan HRIS dilakukan oleh HRD (Human Resources Departement) yaitu mengelola tentang Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation and Benefit, Manajemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan Karyawan, Separation Management, dan Personnel Administration and HRIS.









DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249 – 257.

Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in support of HRM.

Raymond Mc Leod,Jr. Sistem Informasi Manajemen. PT Prenhallindo, Jakarta: 523 – 543.

http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manusia

http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.

http://www.scribd.com/doc/7260344/kuliah-11


span>

1 komentar: