BAB I
Pendahuluan
Tango Wafer merupakan
sebuah produk wafer yang diproduksi oleh PT. Ultra Prima Abadi pada Desember
1995. Terdiri dari beberapa lapis wafer dengan krim ditengahnya, Tango Wafer
dengan konsep “One Bite Size” merupakan wafer yang pas untuk dikunyah. Sejak
saat itulah Tango Wafer masuk ke dalam pasar industri makanan ringan di
Indonesia dengan 3 variant rasa Chocolate, Susu Vanilla, dan Choco Hazelnut.
Sejak tahun 2010, Tango Wafer
mengadakan program Tango Peduli Gizi sebagai
aktivitas Corporate Social Responsibility. Program
ini merupakan wujud kepedulian Tango Wafer terhadap tingginya angka gizi buruk
dan dan gizi kurang anak-anak Indonesia. Melalui program ini, Tango Wafer
berkomitmen untuk memperbaiki status gizi anak Indonesia dan menciptakan
generasi muda yang sehat.
Tango Wafer bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia
(OBI), Tango Peduli Gizi telah berhasil dilaksanakan
di Nias (Sumatra Utara) dan Ruteng (Nusa Tenggara Timur). Tahap pertama program
Tango Peduli Gizi di Nias dilaksanakan dalam pada bulan Juli – Oktober 2011
untuk 10 keluarga. Tahap kedua dilaksanakan pada November 2011 – Februari 2012
utuk 15 keluarga. Secara keseluruhan,program ini mencakup 25 keluarga Nias
dimana anak-anak yang mengalami gizi buruk telah dinyatakan sembuh setelah
mengikuti program BPG pada tahun 2010, dan menyatakan komitmennya untuk
membantu keluarga lain dalam memberantas gizi buruk.
Selain fokus pada perbaikan gizi
anak-anak, Tango Wafer juga memberikan pelatihan mengenai pemberdayaan
ekonomi pada keluarga. Pemberdayaan ini mencakup pemberian benih hewan dan
bibit tanaman, serta pendampingan cara memasarkan ternak. Selain untuk
pemenuhan kecukupan gizi sehari-hari juga dapat berfungi sebagai tambahan
pemasukan ekonomi keluarga. serta pendampingan cara memasarkan hasil ternak.
BAB
II
Tentang Produk
Berawal dari
kejelian Grup Orang Tua (GOT) dalam membaca peluang pasar, ketika melihat pasar
makanan ringan masih dikuasai merek asing yang berharga mahal, GOT dengan gagah
berani meluncurkan produk makanan ringan jenis wafer dengan merek Tango.
Sebagai diferensiasi, GOT mengemas Tango dalam kemasan mini dan bisa sekali
gigit -- potongan kecil-kecil. Selain menawarkan kepraktisan, diferensiasi
tersebut juga ditujukan untuk menekan harga jual bagi konsumen.Asumsi itu
ternyata benar adanya. Produk yang diluncurkan tahun 1993 ini langsung diterima
pasar. Perlahan tapi pasti, Tango mulai menancapkan cengkeramannya di pasar
wafer di Tanah Air. Apalagi, seperti produk dari GOT lainnya, selalu didukung
jaringan distribusi miliki PT Artha Boga Cemerlang yang dikenal mampu
memenetrasi pasar dengan sangat mendalam. Dalam waktu singkat, Tango berhasil
menyebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Keberadaannya langsung mengereknya
menjadi merek wafer terdepan hingga sekarang.
Tango benar-benar tangguh melenggang sendirian sebagai wafer lokal yang dicari pasar. Bahkan memasuki akhir 1990-an, Tango berhasil meraih lebih dari separuh pangsa pasar wafer di Indonesia -- bahkan ada yang mengatakan sampai 75%. Sumber SWA mengatakan, gara-gara popularitasnya, Tango berhasil diproduksi dalam kapasitas penuh, 1.500 ton/bulan. Jumlah sebesar itu selalu habis diserap pasar. Dan cirikhas GOT, selain menggenjot penjualan, mereka terus melahirkan inovasi baru, khususnya dalam hal pengembangan varian rasa. Pendeknya, Tango berhasil membangkitkan generasi makanan wafer yang sebelumnya seolah-olah mati suri.Merek Tango dibagi menjadi dua produk, permen dan wafer. Keduanya memiliki banyak variasi rasa yang disukai semua orang.
Tango benar-benar tangguh melenggang sendirian sebagai wafer lokal yang dicari pasar. Bahkan memasuki akhir 1990-an, Tango berhasil meraih lebih dari separuh pangsa pasar wafer di Indonesia -- bahkan ada yang mengatakan sampai 75%. Sumber SWA mengatakan, gara-gara popularitasnya, Tango berhasil diproduksi dalam kapasitas penuh, 1.500 ton/bulan. Jumlah sebesar itu selalu habis diserap pasar. Dan cirikhas GOT, selain menggenjot penjualan, mereka terus melahirkan inovasi baru, khususnya dalam hal pengembangan varian rasa. Pendeknya, Tango berhasil membangkitkan generasi makanan wafer yang sebelumnya seolah-olah mati suri.Merek Tango dibagi menjadi dua produk, permen dan wafer. Keduanya memiliki banyak variasi rasa yang disukai semua orang.
BAB III
Marketing
dan Promotional Mix
Analisa Marketing Mix
Pengertian marketing mix adalah
kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan lain dari sistem
pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan
sistem distribusi. Keempat variabel tersebut dapat dikombinasikan dan
saling berkaitan satu sama lain sehingga keputusan di satu bagian akan
mempengaruhi tindakan dibagian lain, sebagaimana halnya konsep sistem.
1. Produk (product)
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:346), produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Produk adalah segala sesuatu yang meliputi obyek
fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan, ataupun pribadi yang dapat ditawarkan
produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.
Tango Wafer merupakan wafer renyah yang
dibuat dengan resep asli dan bahan-bahan pilihan yang berkualitas, sehingga
menghasilkan kemurnian, kelembutan, dan kesempurnaan rasa. Tango Wafer terdiri
dari dua jenis varian produk yaitu Tango
Original Wafer dan Tango Less
Sugar. Hingga saat Tango Wafer terus berinovasi dalam menciptakan
berbagai variant rasa serta memberikan kenikmatan dan kesempurnaan rasa untuk
konsumen.
Tango Original Wafer merupakan wafer yang renyah
dan berkualitas dengan ukuran one bite size yang pas untuk dikunyah. Saat ini
Tango Original Wafer tersedia dalam lima varian, yaitu :
1. Wafer Tango Chocolate
Resep rahasia asli dari keahlian seorang Master
Chocolate menghasilkan kombinasi mewah wafer renyah, chocolate cream premium,
dan susu lezat di setiap gigitan.
2. Wafer Tango Susu Vanilla
Temukan perpaduan lezat kebaikan gizi susu, kerenyahan
mantap wafer Tango dan kelembutan mewah rasa vanila di setiap gigitan.
3. Wafer Tango Strawberry Jam
3. Wafer Tango Strawberry Jam
Kesegaran buah stroberi yang manis dalam kelezatan
wafer Tango Strawberry yang renyah dan legit. Keaslian rasa selai stroberinya
membuat kenikmatan yang tak habis-habisnya.
4. Wafer Tango Kurma Madu
Renyah, manis dan keaslian rasa kurma dengan sentuhan
madu yang manis dan segar membuat wafer ini semakin menggiurkan dan lezat tak
tertahankan.
5. Wafer Tango Royale Vanilla Black
5. Wafer Tango Royale Vanilla Black
Perpaduan sempurna wafer Chocolate dan kelembutan krim
vanila yang lezat, membawa anda menjelajahi kenikmatan tiada tara.
6. Wafer Tango Royale Cappuccino
Wafer rasa Italian Cappuccino yang dipadu dengan
kerenyahan wafer yang membuat wafer ini terasa mewah di setiap gigitannya.
7. Wafer Tango Fusion Chocolate Milk
Kemewahan rasa di setiap gigitan, perpaduan sempurna
dari resep rahasia. Coklat premium dikombinasikan dengan susu vanilla disatukan
dalam kerenyahan layer wafer yang berlapis-lapis.
8. Wafer Tango Less Sugar
Merupakan wafer vanilla dan cokelat yang enak dan
renyah untuk hidup yang lebih sehat. Tango Less Sugar dipersembahkan bagi
konsumen yang ingin mengkonsumsi wafer namun peduli akan kesehatan dan menjaga
kadar gula dalam darah.
9. Tango CrunchCake
Kelezatan yang hadir dalam bentuk segitiga sempurna
dengan kemewahan coklat premium yang berlimpah di atas keharmonisan lapisan
wafer dan waffle.
2. Distribusi (place)
Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar serta mempermudah penyampain produk dan jasa dari
produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperluka.
Menurut Lamb (2001:56), tempat merupakan distribusi
secara fisik, yang mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan
penyimpanan dan pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi. Tempat
sering dikaitkan dengan strategi distribusi suatu produk. Strategi distribusi
berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan dimana konsumen
membutuhkannya. Jadi pendistribusian diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen. Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa
produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat
diperlukan.
a. Saluran Distribusi
Dalam tango menggunakan distribusi yang tidak hanya
melalui supermarket, tetapi juga kepada toko-toko agar lebih mudah dijangkau
oleh konsumen.
b. Jangkauan
dapat di jangkau di seluruh indonesia
3. Harga (price)
Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli
untuk mendapatkan suatu produk (Lamb,dkk, 2001:56). Harga adalah nilai
pertukaran atas manfaat produk bagi konsumen maupun bagi produsen yang umumnya
dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah, dollar, yen, ruppe, dan sebagainya).
Harga untuk tango sendiri berbeda-beda, sesuai dengan
besarnya ukuran (gram).
a. Daftar Harga
Tentu daftar harga juga sangat penting dicantumkan
dalam produk untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian atau
perhitungan. Berikut beberapa daftar harga Blue Band:
§ 10 gram Rp 500
§ 20 gram Rp 1.000
§ 80 gram Rp 2.500
§ 114 gram Rp 5.000
§ 171 gram Rp 10.000
4. Promosi
(promotion)
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:74), promosi
merupakan aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya. Peran promosi dalam bauran pemasaran adalah
menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui
penyampaian informasi mendidik, membujuk, atau mengingatkan mereka akan manfaat
suatu organisasi atau suatu produk.
Tango Wafer bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia
(OBI), Tango Peduli Gizi telah berhasil dilaksanakan
di Nias (Sumatra Utara) dan Ruteng (Nusa Tenggara Timur). Tahap pertama program
Tango Peduli Gizi di Nias dilaksanakan dalam pada bulan Juli – Oktober 2011
untuk 10 keluarga. Tahap kedua dilaksanakan pada November 2011 – Februari 2012
utuk 15 keluarga. Secara keseluruhan,program ini mencakup 25 keluarga Nias
dimana anak-anak yang mengalami gizi buruk telah dinyatakan sembuh setelah
mengikuti program BPG pada tahun 2010, dan menyatakan komitmennya untuk
membantu keluarga lain dalam memberantas gizi buruk.
Promosi produk tango sendiri dilakukan tidak hanya
melalui media televisi tapi juga melalui media cetak (Koran, majalah).
Analisa
Promotion Mix
Menurut Kotler dan Gary A.
(2000). Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Basu Swastha (1999), Promotional
mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel
Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”. Promotion Mix
terdiri dari:
1. Pengiklanan.
1. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk
presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang
ditunjuk dcngan mendapat bayaran.
2. Promosi Penjualan.
Promosi penjualan merupakan insentif
jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau
jasa.
3. Penjualan Perorangan.
Penjualan perorangan merupakan
interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan
penjualan.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat adalah berbagai
program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan
atau produk individualnya.
Bauran Promosi merupakan program
komunikasi pernasaran total sebuah perusahaan yang terdiri dari iklan,
penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Lamb,
Hair, Mc-Daniel (2001), bauran promosi yang dipilih oleh suatu
perusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada beberapa faktor: sifat
produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar, jenis
keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan menggunakan baik
strategi mendorong (push) maupun menarik (pull).
Pengiklanan
tango melalui media cetak, media
elektronik dan billboard .
media cetak : Koran,tabloid,dll
media elektronik : beberapa iklan di
TV yaitu saat anak anak bermain basket.. dan kemudian saat break, salah satu
menawarkan tango kepada lawannya... ("MEMBUAT LAWAN MENJADI KAWAN")
kemudian... yang versi ada remaja dengan IPOD nya dengan seorang bapak tua yang
membawa ayam jago di keranjang bambunya di dalam sebuah kereta api kelas bisnis....
("MENGENALKAN AYAM DENGAN IPOD).. dan yang ini nih. seorang nenek
sedang minum teh dengan cucu laki lakinya yang minum kopi ("MENYATUKAN
JASMINE DAN ARABICA) kebetulan mungkin teh nya teh jasmin...dan pasti yang
paling khas dri iklan TANGO adalah kata2 di akhir iklan : Memang Tango Enak,
berapa lapis? Ratusan ..
billboard : Tango sudah banyak
memasang iklan billboard, dan itu sangat mempromosikan sekali .
Promosi Penjualan
Dalam hal produk, Tango mengeluarkan
produk yang tidak semuanya menggunakan mereka Tango. Hal ini dimungkinkan
sebagai tes pasar untuk produk. Tango melakukan terobosan-terobosan dengan
melakukan penyelarasan dengan inovasi produk, baik dalam varian maupun kemasan.
Selain itu juga mencari informasi atau mengetahui profil rasa yang diterima
dimasing-masing negara untuk menyesuaikan cita rasanya dengan konsumen sasaran.
Sebagai pemegang merek yang sudah
besar di Indonesia, bila ingin dapat diterima di pasar luar negeri yang
mempunyai regulasi yang berbeda dengan di Indonesia, Tango harus selalu
berusaha menjaga kualitas dan mutu produk.
Dalam hal harga, biasanya Tango
memberikan harga standar seperti di Indonesia kepada importir. Setelah itu
importir melakukan perhitungan pricing sesuai negaranya. Intinya, Tango
tidak banyak mempunyai kebutusan untuk menentukan harga di pasar luar negeri.
Dalam hal distribusi, bila ingin
menguasai pasar luar negeri, perusahaan harus punya pabrik di masing-masing
sentra market, karena sekuat apa pun jaringan distribusi perusahaan makanan
minuman, tanpa ada plant di daerah tidak akan berhasil. Tetapi Tango
mengambil jalan dengan mencari distributor di negara lain.
Untuk prioritas tempat pemasaran
produk di suatu negara juga berbeda. Misalnya, jika suatu negara kekuatan
terbesarnya untuk memasarkan produk adalah di modern market, maka bisa
jadi negara lainnya adalah tradisional market.
Tango juga biasanya menerima
permintaan untuk ekspor ke suatu negara yang diterima melalui website,
atau telepon kantor secara langsung.
Dalam hal promosi, Tango belum
terlalu fokus dalam melakukan edukasi pasar luar negeri. Promosi yang dilakukan
selama ini adalah dengan mengikuti pameran di luar negeri Dan memperkenalkan
produknya menggunakan cara sampling. Untuk mengedukasi pasar luar negeri
mereka melakukan strategi, diantaranya trade promo, konsumen promo,
atau melalui POS material yang intensif untuk customer.
Penjualan
Perorangan
Tango membuat beberapa kegiatan, antara lain
Kunjungan karyawan perusahaan (salesman/salesgirl)
ke sekolah-sekolah untuk melakukan promosi dengan cara membagikan sample Tango
secara gratis .
Tango melakukan kerjasama dengan salah satu operator
telepon seluler dan mini market, contohnya dengan pembelian pulsa electric
indosat di indomaret min. nominal 50rb dan 100rb maka pembeli berhak
mendapatkan wafer Tango secara gratis.
Dan dapat juga digunakan untuk macam-macam tujuan,
misalnya untuk menimbulkan minat pada calon pembeli , salah satu contohnya
yaitu menawarkan varian rasa yang berbeda dari sebelumnya.
Hubungan Masyarakat
Sebagai wujud kepedulian dalam
memperbaiki kondisi gizi anak Indonesia dan menciptakan masa depan yang lebih
baik, Wafer Tango bekerjasama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI)
kembali meluncurkan program Tango Peduli Gizi (TPG) Anak Indonesia 2011.
Program Tango Peduli Gizi 2010
terdiri dari dua aktivitas besar yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan
gizi seimbang yang diberikan setiap hari selama 3 bulan kepada 526 anak berumur
diatas enam bulan hingga 12 tahun di Nias dan Ruteng, serta Balai Pemulihan
Gizi (BPG) Tango yang memberikan perawatan intensif terhadap 72 anak dengan
gizi buruk di Nias.
“Hasil evaluasi membawa kami kepada
satu kesimpulan yaitu untuk membantu mereka terbebas dari masalah gizi, tidak
cukup hanya memberi kail dan ikannya, namun melengkapi itu, mereka juga harus
diberikan pendampingan agar mereka tahu benar apa yang harus dilakukan.
Karenanya guna membantu keluarga mempertahankan kondisi kesehatan dan gizi
anak-anak ketika mereka kembali di rumahnya masing-masing, kami meluncurkan
program TPG di tahun 2011 ini yang menitikberatkan pada program pemberdayaan
ekonomi, perbaikan sanitasi dan pendampingan. Kami menyadari bahwa untuk
membantu anak-anak Indonesia terlepas dari masalah gizi diperlukan pendekatan
komprehesif yang mampu mencakup peningkatan kondisi ekonomi keluarga,
pengembangan pengetahuan dan pemahaman keluarga mengenai gizi dan wirausaha
serta rehabilitasi kondisi sanitasi lingkungannya,”
“Gizi buruk di Indonesia disebabkan
multi faktor, diantaranya faktor ekonomi, pendidikan, politik dan sosial
budaya. Program rehabilitasi yang terdiri dari pemberian bantuan pangan dan
intervensi medis sifatnya hanya darurat kuratif jangka pendek.
Diperlukan sebuah pendekatan program
yang komprehensif untuk dapat mendorong perubahan perilaku dan membangun
kemandirian masyarakat dalam jangka panjang hingga mampu memperbaiki kondisinya
sendiri.
Jadi menurut saya, salah satu solusi
untuk menyelesaikan permasalahan gizi di Indonesia ada di tangan masyarakat itu
sendiri dan membutuhkan kemauan dan komitmen besar dari berbagai pihak termasuk
pemerintah, swasta dan warga masyarakat itu sendiri untuk memperbaiki kondisi
kesehatan dan gizi mereka.”
BAB
IV
Saran Strategi Pengembangan Produk
Saran Strategi Pengembangan Produk
1.
Strategi
Mempertahankan Pelanggan
Sangat sulit
bagi suatu produk untuk bertahan dalam siklus hidup lama. Banyak produk yang
mampu mengalami lonjakan pertumbuhan pada tahap awal, tapi rata-rata tak
bertahan lama. Mereka kesulitan, atau lengah, mempertahankan posisi pasar yang
telah diraih. Dalam hal ini , khususnya Tango telah membuktikan kemampuannya untuk
bertahan dipasar Indonesia.
Berawal dari
sebuah upaya untuk terus melayani kebutuhan konsumen dengan aneka ragam produk
dan layanan bermutu, mendirikan sebuah Research and Development Center yang
sekarang menjadi Research and Innovation Center (R & I Center). Dilengkapi
dengan berbagai sarana dan prasarana modern serta sumber daya yang ahli di
bidangnya masing-masing, R & I melakukan riset secara berkesinambungan
untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah dan mempunyai
"unique winning product", yang mampu memenuhi kebutuhan dan selera
konsumen sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman
Selain itu,
strategi lain yang dilakukan Tango untuk mempertahankan ataupun menarik pelanggan
baru adalah:
1. Melakukan
komunikasi pemasaran above the line (ATL) atau yang biasa disebut iklan secara
genjar di media cetak maupun elektronik.
2. Membuat
promo/undian, “Tango Bagi Bonus Milyaran” untuk menarik minat pembeli.
3. Melakukan
inovasi dan kreasi baik pada permen maupun wafernya. Misalnya pada rasa dan
desain produknya.
Komitmen akan
inovasi dan kualitas untuk memuaskan konsumen setianya, telah terbukti dengan
penghargaan - penghargaan yang selama ini telah peroleh.
Wafer Tango kembali meraih penghargaan ICSA 2008 dan sekaligus masuk ke dalam daftar “Best of the Best ICSA” dan mendapat predikat “Golden Brand” sebagai merek yang berhasil meraih penghargaan ICSA 7 kali berturut-turut sejak tahun 2002. Hal ini membuktikan kepercayaan dan kesetiaan konsumen bahwa wafer Tango adalah yang terbaik.
Wafer Tango kembali meraih penghargaan ICSA 2008 dan sekaligus masuk ke dalam daftar “Best of the Best ICSA” dan mendapat predikat “Golden Brand” sebagai merek yang berhasil meraih penghargaan ICSA 7 kali berturut-turut sejak tahun 2002. Hal ini membuktikan kepercayaan dan kesetiaan konsumen bahwa wafer Tango adalah yang terbaik.
Selain itu, juga
selalu mengutamakan keamanan dan ketenangan hati konsumen. Oleh karena itu
dalam proses produksi, selalu memegang standar mutu yang telah ditetapkan oleh
BPOM, serta sesuai dengan standar GMP (Good Manufacturing Practices) dan CPOTB
(Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Atas komitmen tersebut, telah
meraih sertifikat ISO 22000 untuk Food Safety Management serta ISO 9001
untuk produk Personal Care.
2. Strategi Menghadapi Persaingan
Permen, walaupun
rasanya manis, sebenarnya sangat pahit bergulat di dalamnya. Selain harus
menghadapi cara pembelian konsumen yang impulse -- membeli kalau ingat dan
kebetulan melihat barang itu -- juga loyalitas mereka amat rendah. Coba saja
melakukan jajak pendapat terhadap konsumen permen di Indonesia. Pasti tak
sampai 10% konsumen yang tahu atau ingat merek permen-permen yang bertebaran
saat ini. Yang diingat, tak jauh dari merek-merek lama, seperti Relaxa, Kopiko,
Kino, Sugus, Tango dan Mentos.
Ingat belum
tentu beli. Konsumen permen bukan tipe konsumen fanatik yang harus memburu
produk impiannya sampai ke ujung langit. Sehingga, meskipun konsumen ingat
nama-nama merek permen, kalau barangnya tidak di depan mata dan tidak menarik
baginya, ya tidak akan dibeli. Senasib dengan permen, ada produk makanan kecil
seperti cokelat, wafer biskuit, dan royal jelly, yang memiliki pembeli tidak
loyal.
Akibatnya, nama-nama produk seperti ini biasanya gampang meroket, tapi juga gampang hilang dari peredaran. Menurut Hardianto Atmaja, pakar pemasaran dan distribusi, deretan produk seperti itu bisa dibilang termasuk impulse buying. Artinya, pembelian biasanya tidak direncanakan; saat menginginkannya, langsung beli on the spot. Saat itu juga.
Selain itu globalisasi dan lingkungan yang semakin kompetitif menuntut perusahaan-perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan produktivitasnya saja, tapi juga mampu menghasilkan produk dan layanan bermutu yang beraneka ragam sesuai dengan selera konsumen. Selain itu juga menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan ketepatan waktu kepada para konsumen.
Akibatnya, nama-nama produk seperti ini biasanya gampang meroket, tapi juga gampang hilang dari peredaran. Menurut Hardianto Atmaja, pakar pemasaran dan distribusi, deretan produk seperti itu bisa dibilang termasuk impulse buying. Artinya, pembelian biasanya tidak direncanakan; saat menginginkannya, langsung beli on the spot. Saat itu juga.
Selain itu globalisasi dan lingkungan yang semakin kompetitif menuntut perusahaan-perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan produktivitasnya saja, tapi juga mampu menghasilkan produk dan layanan bermutu yang beraneka ragam sesuai dengan selera konsumen. Selain itu juga menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan ketepatan waktu kepada para konsumen.
Untuk
memfasilitasi kebutuhan ini, mendirikan departemen R&D (Research &
Development) pada tahun 1985. Awalnya hanya berfungsi sebagai PDQC (Product
Development Quality Control) untuk mengembangkan produk-produk minuman
tradisional. Di departemen ini standarisasi bahan baku, proses, dan produk jadi
serta efisiensi proses produksi pun mulai dilakukan dengan sarana minim dan
fasilitas sederhana. Pada tahun 1986 -1989 R&D berkembang cukup pesat
dengan penambahan personil, sarana kerja, ruangan panel, ruangan mikrobiologi
dan ruangan instrumen. Pada tahun 1993, fungsi PDQC berubah menjadi Research
Centre. Sejalan dengan bertambahnya kategori produk, R&D pun berkembang
dari 2 divisi (consumer dan beverages) menjadi 5 divisi (beverages, candy,
wafer, personal care, dan laboratorium central). Pada mulanya fungsi R&D
adalah mempelajari, membuat, dan mengembangkan produk-produk yang potensial
untuk meningkatkan omzet perusahaan. Sejalan dengan berkembangnya perusahaan,
keyakinan manajemen semakin mantap untuk membentuk R&D yang bermutu sebagai
salah satu upaya menghadapi persaingan bisnis. Wujud keyakinan dan komitmen ini
adalah sentralisasi R&D dalam satu lokasi pada tahun 1994. Selanjutnya,
secara bertahap sarana penelitian dan pengembangan produk dilengkapi dengan
fasilitas dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan operasional. Seperti
laboratorium aplikasi, pilot plant, ruangan untuk tes kestabilan produk,
ruangan instrumen, ruangan panel, dan ruangan mikrobiologi. Adapun tujuan
sentralisasi ini adalah agar interaksi antar divisi yang ada semakin baik,
penyediaan prasarana dan peralatan menjadi lebih berdaya guna, serta sistem
monitoring dan koordinasi menjadi lebih terpadu sehingga diharapkan kinerja
R&D menjadi lebih efektif, efisien, dan optimal. Perkembangan teknologi
yang sangat pesat, persaingan ketat dan tuntutan konsumen yang semakin tinggi
mengharuskan perusahaan melakukan evaluasi lebih ketat dan kontinu terhadap
proses dan mutu produk-produk yang dihasilkan, meningkatkan jaminan mutu
(Quality Assurance), dan menghasilkan produk-produk inovatif. Untuk itu, pada
tahun 2000 Research & Development diubah menjadi Research & Innovation
(R&I). Tujuannya agar sumber daya R&I menjadi lebih kreatif dan
inovatif serta dapat mengembangkan produk yang mampu memenuhi keinginan
konsumen, memiliki nilai tambah, serta mempunyai 'Unique Winning Point'
dibandingkan produk sejenis.
Kunci sukses GOT dalam menghadapi
persaingan adalah:
1.
Inovatif dengan
menghasilkan produk-produk unik.
2. Sejak
awal mereka percaya dengan kekuatan merek dan mengalokasikan dana untuk
memperkuat merek.
3. Fokus
pada bisnis consumer goods dan kebutuhan sehari-hari.
4. Memiliki
perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau hingga pelosok desa.
5.
Visioner, mampu
mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi pesaing, dan perubahan pasar.
3.
Prospek Bisnis
Melihat
perkembangan wafer Tango dari tahun ke tahun, tampaknya wafer Tango mempunyai
prospek bisnis yang cerah. Memulai debut pertama pada tahun 1993, wafer Tango
tetap menjadi idola masyarakat. Anda mungkin tidak menemukan produk wafer
sejenis yang menawarkan rasa renyah di setiap gigitannya.
Dengan
rasa yang enak dan manis yang terasa di setiap lapisannya. Harga yang murah,
kemasannya juga simpel dan menarik serta dijamin halal membuat para konsumenya
susah untuk berpaling ke produk lain yang sejenis.
Dengan
pangsa pasar wafer Tanggo kini yang sekitar 40%, kini Tango diproduksi dalam
kapasitas penuh, 1.500 ton/bulan. Dan selalu habis. Dengan produksi yang
maksimal, perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal pula. Omset tahunan
Group Orang Tua dapat mencapai Rp 6 triliun.
Dengan
semakin banyaknya produk yang serupa serta ketatnya persaingan tidak membuat
Tango kehilangan akal. Tango semakin giat membuat inovasi pada produknya. Dan
terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar wafer Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Sofjan Assauri, MBA,
Manajemen Pemasaran, PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta, 2010
Kotler, P., dan Keller, K.L., 2008, Manajemen
Pemasaran Edisi 12, Cetakan III, Alih Bahasa oleh Benyamin Molan, 5-24;
177-183.
http://tugasprofilku.blogspot.com/p/blog-page_977.html
; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Wafer_Tango#Produk
; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://retnanda.multiply.com/journal/item/41/Memang_Tango_Enak.... ;
diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/04/21/ekspansi-wafer-tango-ke-luar-negeri/ ; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://meike-meimei.blogspot.com/2011/09/analisa-promotion-mix-yang-dilakukan.html
; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
http://www.ot.co.id/
; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
http://www.swa.co.id/
; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
http://g0gril.blogspot.com/
; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical