BAB I
Pendahuluan
Sistem informasi adalah sistem yang
dibentuk dan digunakan dalam suatu organisasi maupun perusahaan untuk
mengumpulkan, menyimpan serta mengolah data hingga akhirnya dapat mendukung
fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan
strategi. Teknologi informasi adalah teknologi yang berkaitan dengan
informasi baik itu pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi. Baik
hardware maupun software. Sedangkan sistem informasi adalah sistem yang memang
dirancang untuk melakukan pengumpulan, penyimpanan serta pengolahan data
sehingga nantinya dapat berguna dalam pelaporan informasi – informasi untuk
pihak manajemen atas dan menjadi dasar pertimbangan suatu keputusan. Sistem
informasi membutuhkan teknologi informasi dalam pembentukan sistemnya sehingga
dapat menerapkannya pada proses bisnis yang ada sehingga tujuan perusahaan
menjadi dalam pencapaiannya akan lebih efektif.
BAB II
Tinjauan
Pustaka
Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Definisi
Sistem Informasi
- Istilah teknologi dan sistem informasi dapat
digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan
sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami
dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu
organisasi (Kenneth, 2008).
- “Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari
perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang
akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak
tersebut” (Kristanto, 2008:12).
- Menurut Mustakini (2009:36), “Sistem informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.”
- Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem
informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi
informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
Berdasarkan
pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam media menyampaikan data
yang berguna bagi pemakainya.
2.
Komponen Sistem informasi
Sistem
informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input),
komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen
basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43).
Sebagai
suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem
informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.
Berikut
adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :
1. Komponen
Masukan (input)
Input merupakan
data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena
merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
2. Komponen
Model
Informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis
data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
3. Komponen
Keluaran (output)
Produk dari
sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para
pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem
informasi.
4. Komponen
Teknologi
Teknologi
merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya
teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan
informasi tepat pada waktunya.
5. Komponen
Basis Data
Basis data (database)
merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi.
6. Komponen
Kontrol atau Pengendalian
Komponen
kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi.
Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.
Sebagai
suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
3. Tujuan
Sistem Informasi
Menurut
Mustakini (2009:36), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan
informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
berguna bagi para pemakaiya. Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness),
ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan
(customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).
1. Kegunaan
Sistem harus
menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk mengambil keputusan
manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
2. Ekonomi
Semua bagian
komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian,
mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya
yang dibutuhkan.
3. Keandalan
Keluaran
sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri
harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak
hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
4. Pelayanan
Langganan
Sistem harus
memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada pelanggan.
5.
Kesederhanaan
Sistem harus
cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah
dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
6.
Fleksibilitas
Sistem harus
cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi,
kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau
dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Model Sistem
Umum- Sistem Informasi Manajemen
1. Definisi Model
Model adalah
penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model juga merupakan perwakilan
sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Biasanya
manajer menggunakan model untuk memecahkan suatu masalah.
2. Jenis-jenis Model
a. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.
Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan
dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu
tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat
perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih
murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
b. Model
Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan
model yang paling popular dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
c. Model
Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan
menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif.
Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas,
flowchart, DFD dalam pembuatan database
d. Model
Matematis
Adalah model yang disajikan dengan rumus matematika
atau persamaan. Misalkan dalam perhitungan BEP (Break even point) menggunakan
rumus BEP = TFC / P – C. keterangannya (BEP : Break Event Point, TFC : Total
Fixed Cost, P : Price, C : Cost). Model ini seringkali digunakan manajemen
untuk kegiatan bisnis, atau untuk prediksi, analisis dll. Karena model ini
merupakan model dengan ketelitian tinggi, namun seringkali model ini juga tidak
disukai karena disajikan dengan rumit. Sesuai dengan tingkat keperluannya saja
maka model ini digunakan
3. Kegunaan Model
Terdapat tiga
kegunaan model diantaranya :
a.
Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya.
Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan
secara sederhana.
b. Mempermudah
Komunikasi
Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah
pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan
kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar
mempermudah jalur komunikasinya.
c.
Memperkirakan Masa Depan
Khususnya dalam model matematika, model ini dapat
memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen
akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan
atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi
untuk mengevaluasi model.
4. Model Sistem Umum
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan
berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem
informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system
umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual. Demikian akan dijelaskan
sedikit mengenai kedua system ini.
a. System Fisik
System fisik
merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering
diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
b. System konseptual
System
konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya
sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di
dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini
menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme
pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
Sistem Lingkaran Terbuka adalah
suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian.
Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit.
Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik
dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu
mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan
kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya
adalah kehancuran sistem (kebangkrutan). Sedangkan
Sistem Lingkaran Tertutup adalah
suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian.
Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat
penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
BAB III
Penutup
Dukungan SIM
pada proses perencanaan adalah
- Rencana merupakan suatu arah tindakan yang
ditetapkan lebih dulu, merupakan penggabungan tujuan yang hendak dicapai
dan kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan
- Suatu organisasi pada tiap tingkatan mempunyai
rencana yang berbeda, SIM yang dikembangkan mampu mendukung setiap
kebutuhan itu
- Sistem Informasi Manajemen yang dikembangkan
harus mampu mendukung setiap kebutuhan tersebut. Proses perencanaan akan
memerlukan suatu model perencanaan, data, masukan, dan manipulasi model
untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana
DAFTAR PUSTAKA
http://irma93.blogspot.com/2012/02/model-sistem-umum-sistem-informasi.html
http://joanpradito.blogspot.com/2012/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://carolinaniken.blogspot.com/2010/01/peranan-sim-dalam-kegiatan-manajemen.html
http://santika.ilearning.me/2-1-teori-umum/2-1-3-konsep-dasar-sistem-informasi/
civicus.org
membantu banget ka info infonya
BalasHapusharga truck scania