BAB I
Pendahuluan
PT XL Axiata Tbk (dahulu PT
Excelcomindo Pratama Tbk), atau disingkat XL, adalah sebuah perusahaan operator
telekomunikasi seluler di Indonesia. XL mulai beroperasi secara komersial pada
tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang
menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia. XL menyediakan layanan
korporasi yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan VoIP. XL memiliki
dua lini produk GSM, yaitu XL Prabayar dan XL Pascabayar. XL Prabayar merupakan
peleburan dari 3 produk prabayar XL sebelumnya, yaitu Bebas, Jempol, dan Jimat.
Peleburan menjadi satu lini produk ini merupakan upaya XL untuk memangkas biaya
pemasaran Jempol yang memiliki perkembangan kurang siginifikan jika
dibandingkan dengan Bebas. Peleburan ini diawali pada 1 Agustus 2007dengan
menyatukan voucher isi ulang untuk kedua produk dan diresmikan pada 1 Januari
2008 dengan peluncuran merek XL Prabayar. Pelanggan XL Prabayar mendapat nomor
dengan awalan 0817, 0818, 0819, 0859, 0878, dan 0877. Bebas diluncurkan pertama
kali pada tanggal 1 Juni 2004. Produk ini merupakan kelanjutan produk XL
sebelumnya, XL Pascabayar sebelumnya dikenal dengan nama Xplor. Perubahan ini
seiring dengan restrukturisasi lini produk XL dimana hanya ada 1 lini produk masing-
masing untuk prabayar dan pascabayar.
BAB II
Tentang Produk
PT. XL Axiata Tbk. (XL) didirikan
pada tahun 1989 dan dimiliki oleh Axiata Group Berhad melalui perusahaan
Indocel Holding Sdn Bhd (66,7%). Perusahaan ini adalah salah satu pemain
selular terbesar di area Asia Pasifik, Emirates Telecommunications Corporation
(Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd (13,3%). Perusahaan ini
adalah penyedia selular terbesar di Timur Tengah dan Afrika, dan sebanyak 20%
saham dimiliki oleh publik secara terbuka.XL memulai kegiatan komersialnya di
tahun 1996, XL saat ini adalah salah satu penyedia jasa layanan telekomunikasi
selular terbesar dan tertinggi untuk pertumbuhan di industri telekomunikasi
dengan melayani 31,4 juta pelanggan dari berbagai negara sampai akhir tahun
2009.
Fokus XL pada 2 aspek bisnis utama:
Consumer Solutions – ditujukan untukpelayanan selular telepon berkualitas
tinggi, dan Business Solutions – ditujukan untukpenyediaan solusi data dan
komunikasi yang efisien dan terpercaya bagi pangsa pasarkorporat. XL sebagai
perintis dalam teknologi komunikasi tanpa batas untuk pangsa
pasartelekomunikasi di Indonesia, sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi
pertama yangmeluncurkan akses internet kecepatan tertinggi 3G-HSDPA (High Speed
Downlink Packet Access) melalui paket
aplikasi Blackberry. Sedangkan untuk melayani pangsa pasarinternasional, XL
mengembangkan hubungan mitra kerja secara erat dengan lebih dari 357penyedia
jasa layanan telekomunikasi internasional di lebih dari 140 negara. Melalui
nilai-nilai perusahaan : integritas, Kesempurnaan layanan dan kerja tim,XL
memiliki komitmen untuk meningkatkan kemampuannya secara berkesinambungandalam
usahanya menjadi penyedia jasa layanan telekomunikasi yang digemari
diIndonesia, dengan memperluas cakupan daerah layanan, kualitas, kapan saja dan
dimana saja.
BAB III
Marketing Mix
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk,
promosi, tempat dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan
pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju ( Lamb, 2001:55).
Banyak pakar pemasaran mendefinisikan ulang bauran pemasaran
sedemikian rupa sehingga lebih aplikatif untuk sektor jasa . Hasilnya, 4 P
tradisional diperluas dan ditambahkan dengan empat unsur lainnya, yaitu people,
process, physical evidence, dan customers service (Tjiptono,
2005:31). Dari pengertian bauran produk tersebut, maka variabel bauran
pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi 4P, yaitu produk (product),
harga (price), saluran distribusi (place), promosi/periklanan (promotion).
Karena PT. XL Axiata Tbk merupakan industri telekomunikasi yang bergerak di
sektor jasa, maka pengklasifikasian bauran pemasarannya ditambah variabel orang
(people), proses (process), dan pelayanan konsumen (customer
service). Penjelasan selanjutnya hanya akan memasukkan klasifikasi 4P,
produk (product), harga (price), tempat atau saluran distribusi (place),
dan promosi/iklan (promotion) ditambah orang atau sumber daya manusia (people)
dan pelayanan konsumen (customer service). Variabel process dan physical
evidence tidak diikutsertakan dalam penelitian dengan tujuan penyederhanaan
penjelasan.
1
Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
produsen untuk diamati, diminta, dicari, dan dikonsumsi pasar sasaran produk
sebagai pemuas atau pemenuh kebutuhan pasar tersebut.
Salah satu konsep pemasaran jasa adalah fokus pada
kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat membedakan produknya
dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing (Lamb, dkk. 2001:8).
2
Harga (price)
Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam
pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb et all,
2001:268). Menurut Stanton, harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk
memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya
(Angipora, 2002:268).
3
Saluran distribusi (place)
Lokasi dapat menentukan keputusan distribusi yang
dapat mempermudah akses terhadap jasa bagi pelanggan.
Menurut Lupiyoadi (2006:74), saluran distribusi yang
dapat dipilih perusahaan antara lain:
a. Penjual langsung (direct sales).
b. Agen atau broker.
c. Agen/broker penjual atau pembeli.
d. Waralaba (franchise) dan pengantar jasa
terkontrak.
4
Promosi (promotion)
Tujuan utama promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi, dan memperingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan
produk jasa yang ditawarkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang memiliki
orientasi laba (keuntungan).
Strategi
Bauran Pemasaran pada PT. XL. Axiata Tbk.
1
Produk (Product)
Produk Prabayar XL
a. ProXL
Diluncurkan pertama kali pada tanggal 31 Desember 1997
yang menyediakan layanan percakapan maupun non percakapan, setelah berakhir
pada tanggal 1 Juni 2004 ProXL mengubah nama menjadi XL Bebas dengan
tambahan fitur dan layanan.
b. Bebas
Berbagai fitur gaya hidup (lifestyle)
ditambahkan guna menarik segmen pasar anak muda. Bebas juga difokuskan
dalam memberikan kemurahan tarif percakapan suara.
c. Jempol
Jempol semakin difokuskan untuk memberikan tarif yang
murah dalam layanan pesan singkat (SMS).
d. Jimat
Jimat adalah produk prabayar pertama di Indonesia yang
menyediakan layanan telekomunikasi internasional dengan tarif yang sangat hemat
dan murah.
e. XL Prabayar
XL Prabayar merupakan peleburan dari 3 produk prabayar
XL sebelumnya, yaitu Bebas, Jempol, dan Jimat. Peleburan menjadi satu lini
produk ini merupakan upaya XL untuk memangkas biaya pemasaran.
f. XL Pascabayar
Pasca bayar XL (sebelumnya bernama Xplor)
menyediakan layanan seluler lengkap seperti 3G video conferencing, MMS
dan GPRS dan browsing internet, serta kenyamanan dan fleksibilitas
layanan purna jual dan penagihan.
XL Pasca Bayar memiliki layanan terbaik dari XL yang
memiliki tarif kompetitif per detik flat dengan jangkauan nasional dilengkapi
beragam inovasi layanan, diantaranya: XL BlackBerry, XL Internet,
International Roaming, Data Roaming, XL Pascabayar Priority, Paket Unlimited,
dan sebagainya.
g. XL Content/Value Added Service
XL telah mempromosikan produk VAS secara transparan
seperti mengirim pemberitahuan pendaftaran untuk meningkatkan kesadaran
pelanggan. XL menyediakan portal *123*572# untuk memungkinkan pelanggan
mengetahui mereka berlangganan jenis layanan yang mana.
Beberapa Value Added Service yang ditawarkan XL dibagi
atas beberapa kategori, antara lain,
XL messaging, XL hobbies, XL social
networking, XL downloading, XL mobile transaction, XL info.
h. Mobile Data Service (MDS)
Fokus XL ke jaringan 3G untuk layanan Data terlihat
tidak hanya dari pengembangan infrastruktur jaringan 3G tetapi juga melalui produk-produk
yang ditawarkan. XL meluncurkan program Hot Rod 3G+ dengan
pengalaman pemakaian layanan Data yang baik, terjangkau, andal, dan cepat.
Kampanye Hot Rod 3G+ merupakan salah satu inisiatif utama XL
untuk memenuhi tuntutan pelanggan akan pengalaman yang lebih baik di layanan
komunikasi.
2
Harga (Price)
PT. XL Axiata Tbk menggunakan metode penetapan harga
yang paling mendasar untuk penetapan tarif percakapan, yaitu dengan menambahkan
penambahan dari total biaya produksi (cost production). Dengan begitu XL
menggunakan strategi mark-up dalam penentuan tarifnya. XL menetapkan
harga biaya percakapan dengan cara konsumen akan dikenakan biaya dan dikenakan
tarif operator setempat atau sama dengan tarif pelanggan operator yang
bersangkutan ditambah dengan biaya tambahan (surcharge) sebesar maksimum 20%
tarif operator dan kemudian ditambah PPN.
XL menetapkan strategi perbedaan harga di tiap wilayah
di Indonesia karena tiap wilayah di Indonesia berbeda-beda kebiasaan (habits)
maupun kebutuhan pelanggan yang mendorong keinginan pengguna XL memilih paket
harga tertentu. Strategi ini dilakukan melalui pembedaan untuk nomor perdana di
tiap wilayah di Indonesia untuk membedakan tarif baik voice maupun non
voice.
3
Saluran Distribusi (Place)
XL telah menerapkan sistem “Best-in-Class
Distribution” sejak tahun 2009, yaitu sistem distribusi tidak langsung
berdasarkan pengelompokan daerah (cluster). Melalui sistem ini, XL
bekerjasama dengan dealer yang kinerjanya terbaik dan memberikan mereka
hak eksklusif untuk mengelola distribusi produk XL di daerah yang ditentukan.
Dalam hal cakupan, para dealer memiliki area penjualan
berbeda sebagai berikut:
1. Dealer Area mempunyai satu fokus area di kabupaten
tertentu
2. Dealer Regional merupakan lapis kedua, yang
mempunyai cakupan area yang lebih luas dengan dua atau lebih fokus area yang
berbeda.
3. Dealer Nasional merupakan tingkat yang lebih tinggi
lagi dengan fokus area secara menyeluruh dalam lingkup nasional.
Untuk kota Medan sekitarnya , terdapat tiga wilayah
distribusi yang disebut dengan cluster, yang dipegang oleh distributor
(dealer) area, yakni:
1. Cluster 01 dipegang oleh Trikomsel Medan meliputi
wilayah; Medan Kota, daerah Binjai, sampai ke sebagian wilayah Langkat.
2. Cluster 02 dipegang oleh Sumber Utama Medan,
meliputi wilayah Medan Utara (Belawan, Mabar, dll) dan sekitarnya.
3. Cluster 03 dipegang oleh Selular Global Net Medan,
meliputi wilayah Medan bagian Selatan ( Pangkalan Mansyur, Amplas, sekitarnya)
sampai ke wilayah sebagian Deli Serdang.
Seluruh cluster tersebut berada di bawah pengawasan
PT. XL Axiata Cabang Medan dan segala aktivitas distributor (dealer) dilaporkan
kepada PT. XL Axiata Cabang Medan.
4
Promosi (Promotion)
Berbagai saluran atau media Above The Line (ATL)
yang digunakan XL dalam mempromosikan produknya adalah sebagai berikut:
1.
Media
Cetak
Kelebihan dalam mempromosikan suatu produk pada media
cetak adalah kepastian yang cukup besar untuk menampung iklan dibandingkan
dengan waktu yang tersedia pada iklan di televisi maupun radio, XL membuat banner ad produknya pada beberapa media cetak
di Medan.
2. Televisi
Pengaruh iklan pada televisi terhadap masyarakat
semakin kuat jika dibandingkan media lain karena sifatnya audio visual dan
merupakan kombinasi warna dan gerak. Maka iklan televisi tampak hidup dan
nyata. Selain dalam iklan di televisi, XL juga mengadakan kuis yaitu TV spot (sponsorship)
pada saat program acara televisi.
3. Radio
Meskipun harga iklan pada radio tergolong mahal namun
peminat untuk memasang iklan terus bertambah karena dapat mengiklankan produk
secara cepat dan aktual.
4. Media Online/Digital
Ruang online yang pernah digunakan XL dalam
mempromosikan produknya antara lain, tribun news.com, starberita.com, website
harian Medan Bisnis, dan sebagainya. Selain melalui website yang
disebutkan diatas, XL juga mempromosikan produk yang ditawarkan melalui
jejaring sosial/digital.
Untuk aktivitas promo Below The Line yang
dilakukan XL dalam mempromosikan layanan/tarif promo antara lain:
·
OOH (Out
Of Home), merupakan media perilklanan luar ruang yang diluncurkan oleh XL,
seperti billboard, baliho, dan sebagainya.
·
POP (Post
Off Promo), merupakan pembuatan media untuk memberitahukan program promo
yang dibagikan atau dilihat langsung oleh konsumen, antara lain brosur, poster,
banner, dan sebagainya.
XL juga mengadakan kegiatan atau memberikan press
conference pada event-event tertentu untuk mempromosikan XL.
Untuk memperkuat posisi brand di pasar, XL
meningkatkan konsistensi dan visibilitas brand dan produk yang sedang
dipromosikan di pasar. melakukan kegiatan branding permanen seperti
mengecat atap rumah atau jembatan di daerah padat penduduk atau yang ramai
dengan logo XL. Pada tahun 2011, XL telah mengecat hampir dua juta m2 tembok di
150 kota.
BAB
IV
Saran Strategi Pemasaran
Berikut
ini adalah strategi yang seharusnya dilakukan pada tahap daur hidup pada masa
pertumbuhan menurut teori Kotler dan ikhtisar dari strategi bauran pemasaran
yang telah dijalankan oleh PT. XL Axiata Tbk dalam memasarkan produk XL:
1. Strategi Produk (Product)
Pengembangan produk XL dilakukan untuk mengatasi layanan voice yang
akhir-akhir ini sedang menurun dan tergantikan dengan layanan data (Mobile
Data Services) yang semakin diunggulkan. Tidak hanya melalui layanan,
produk XL juga didukung oleh jaringan yang kuat dengan membangun tower jaringan
baru agar menjamin kepuasan konsumen menggunakan produk maupun layanan yang
diberikan XL.
Menurut Kotler strategi produk yang dapat dilakukan perusahaan pada
tahap pertumbuhan adalah dengan melakukan perluasan produk, perluasan pelayanan
serta jaminan. Berdasarkan uraian strategi produk yang telah dijalankan oleh XL
saat ini, yaitu dengan telah melakukan pengembangan produk serta perluasan
manfaat produk. Berdasarkan analisa tersebut maka dalam pelaksanaan strategi
produk PT. XL Axiata Tbk telah menjalankan strategi yang cukup sesuai dengan
tahapan siklus hidupnya.
Selain memberikan fitur produk yang menarik, sangat baik bila ditunjang
dengan sarana dan prasarana jaringan yang kuat agar konsumen tidak beralih ke
provider lain.
2. Strategi Harga (Price)
Untuk saat ini, strategi yang dilakukan XL dalam tarif selalu berubah
mengikuti mekanisme pasar dan terus menggebrak pasar dengan terobosan barunya
untuk menjangkau seluruh segmen pasar, tentunya diimbangi dengan perbaikan
kualitas jaringan.
Berdasarkan analisa tersebut dapat diketahui bahwa XL selalu
menyesuaikan tarif tergantung kebutuhan/keinginan pasar untuk menjangkau
seluruh segmen pasar dan strategi tersebut sudah cukup sesuai dengan strategi
yang seharusnya dijalankan menurut teori Kotler pada tahap pertumbuhan produk.
Perang tarif yang terjadi sekarang ini diharapkan menjadi acuan bagi XL
dalam penetapan tarif agar sesuai dengan mekanisme pasar dan perilaku konsumen.
3. Strategi Saluran
Distribusi (Place)
Sampai akhir 2011, XL telah bermitra dengan 1.133 toko telepon ternama.
XL juga telah membangun saluran distribusi langsung yaitu melalui 112 XL center
yang ditempatkan pada lokasi strategis di berbagai kota di Indonesia. Demikian
konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk XL dan perusahaan semakin
memperluas pasar serta penambahan konsumen.
Distribusi yang telah dilakukan PT. XL Axiata menurut teori Kotler
dimana pada tahap pertumbuhan perusahaan harus membangun distribusi yang
intensif, maka PT. XL Axiata telah melakukan strategi distribusi yang sesuai
dengan tahap pertumbuhan.
Selain melalui jalur distribusi tradisional, XL juga harus lebih
meningkatkan distribusi ke tempat yang strategis yang dekat dengan pasar agar
konsumen dapat menjangkau produk XL kapanpun dan dimanapun.
4. Strategi Promosi (Promotion)
XL telah melakukan berbagai promosi dan periklanan baik di media cetak,
elektronik, maupun media online melalui website XL, jejaring sosial dan
digital (SMS Broadcasting by dealer, BBM Blast, dan sebagainya).
Media luar ruang yang ditempatkan di berbagai lokasi strategis untuk
menampilkan kelebihan produk XL telah dilakukan agar menarik konsumen lebih
memilih produk XL.
Kegiatan branding, seperti postering, membuat shopblind, brosur, dan
sebagainya yang dilakukan staff promosi XL untuk seluruh outlet/retailer
pun dimasukkan ke dalam Indeks Kinerja karyawan yang diawasi oleh sistem
kanvaser yang terstandarisasi dengan baik agar kegiatan promosi berjalan dengan
lancar dan sesuai target.
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat diketahui bahwa PT. XL Axiata cukup
gencar melakukan kegiatan promosi. Menurut teori Kotler strategi promosi yang
harus dilakukan pada tahap pertumbuhan adalah membangun minat konsumen agar lebih memilih produk XL dengan
mengedepankan berbagai kelebihan.
Selain memanfaatkan media tradisional seperti cetak dan elektronik.
Personal selling pada tempat-tempat yang ramai calon pembeli, dan tidak hanya
pada event-event tertentu saja dapat dilakukan. Atau melalui social media yang
sedang ramai saat ini dapat digunakan XL sebagai saluran promosi.
DAFTAR
PUSTAKA
Lubis, Arlina Nurbaity. 2004. Strategi Pemasaran dalam
Persaingan Bisnis. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara.
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Angipora,
Marius P, 2002. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Kedua. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Kartajaya,
Hermawan, 2006. Hermawan Kartajaya on Marketing Mix Seri 9 Elemen Marketing,
PT. Mizan Pustaka, Bandung.
Kotler,
Philip, 2001. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny Antonius Rusly, Edisi 9, Jilid 1 dan
2, PT Prenhalindo, Jakarta.
Lupiyoadi,
Rambat, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik, Salemba
Empat, Jakarta.
________,
Rambat dan A. Hamdani, 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua.
Salemba Empat, Jakarta.
http://www.slideshare.net/ChafidaSchmeling/analisa-persaingan-telkomsel-vs-xl?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign=share_slideshow_loggedout
; Di Akses Pada Tanggal 17 April 2014
Infonya bermanfaat banget, makasih ya.
BalasHapusOh ya, sekedar informasi aja nih. Bagi yang membutuhkan Sewa Genset Syncronize Bali untuk keperluan event atau lainnya bisa coba menghubungi kami dari Arthur Teknik.
Terima kasih ya min.
Salam blogger.